@BKS hadir untuk mengungkap KEKRISTENAN yang dianggap TABU ...TINGGALKAN JEJAK ANDA DI KOLOM KOMENTAR ...terima kasih....

Minggu, 12 Februari 2012

HARI VALENTINE ,HARI KASIH SAYANG ATAU HARI PEMBODOHAN BAGI UMAT MANUSIA?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Agar Umat Manusia tidak mendapatkan kerugian menjalani kehidupan di dunia ini Umat manusia sudah diberikan petunjuk oleh Allah,Sang Pencipta Alam semesta raya melalui Mulut Manusia pilihanNya,yaitu Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wassalam. dan dengan menurunkan Petunjuk bagi Umat manusia, melalui Manusia PilihanNya adalah Bukti KASIH SAYANG Allah Subhana wa ta’ala kepada MakhlukNya dan dan salah satu petunjuk bagi umat manusia tersebut adalah :
وَٱلْعَصْرِ
Demi masa
.إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ
Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.
Maka sebagai umat manusia yang tidak menginginkan kerugian dalam menjalani kehidupan ini,maka kita harus senantiasa berusaha menjadi hamba hambaNya yang BERIMAN,dan senantiasa beramal Shaleh. selain itu kita tidak berpikir kepada kepentingan diri sendiri semata, tetapi juga punya kepedulian terhadap orang lain.
dan bentuk kepedulian tersebut adalah dengan tidak pernah bosan untuk saling menasehat menasehati akan kebenaran dan Kesabaran.dan itu adalah BUKTI adanya RASA KASIH SAYANGnya kepada saudara saudara lainnya
dan tulisan ini dibuat adalah salah satu upaya untuk melaksanakan Petunjuk Allah tersebut, dan ini Terkait dengan Fenomena yang terjadi di masyarakat ketika memasuki bulan kedua dalam Kalender yang merujuk pada peredaran bulan matahari, yang kini dinamai dengan Bulan Februari.
sebuah fenomena ada sebagian dari umat manusia yang menjadikan tanggal 14 Februari sebagai hari KASIH SAYANG, yang hari tersebut dinamai dengan HARI VALENTINE.bahkan bisa jadi hari tersebut adalah hari hari yang sangat ditunggu oleh sebagian para remaja dari berbagai belahan dunia.untuk menyikapi hal ini,maka bagi orang orang yang tidak menginginkan kerugian dalam kehidupan dunia dan ingin senantiasa termasuk golongan orang yang beriman,maka kita harus senantiasa ingat PETUNJUK ALLAH bagi Umat manusia ini :
Qs Al Isra 36
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ ۚ إِنَّ ٱلسَّمْعَ وَٱلْبَصَرَ وَٱلْفُؤَادَ كُلُّ أُو۟لَٰٓئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔولًۭا
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
karena tidak ingin termasuk orang orang yang merugi di dunia dan akhirat,maka hal yang wajar kalau kita perlu mengetahui latar belakang penentuan tanggal 14 Februari sebagai Hari Kasih sayang dan Nama VALENTINE sebagai sebutan HARI KASIH SAYANG TERSEBUTmaka untuk hal ini penulis mencoba menelusuri dari berbagai informasi yang terkait dengan penetapan 14 Februari sebagai hari kasih sayang.
Dari Budaya PAGAN dirubah menjadi HARI RAYA GEREJA
Pesta St. Valentinus pertama kali diputuskan pada 496 oleh Paus Gelasius I, yang juga memasukkan Santo George di antara mereka “…yang namanya secara benar dihormati manusia tetapi di mana perbuatan mereka hanya diketahui oleh Tuhan.” Dibuatnya pesta ini kemungkinan merupakan sebuah usaha untuk mengungguli hari raya pra-Kristen, Lupercalia yang masih diperingati di Roma pada abad ke-5The Encyclopedia Britania, vol. 12, sub judul: Chistianity, menuliskan penjelasan sebagai berikut:  
Agar lebih mendekatkan lagi kepada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentines Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The World Encylopedia 1998).
Menurut Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopaedia 1908), nama Valentinus paling tidak bisa merujuk tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda:
  • seorang pastur di Roma
  • seorang uskup Interamna (modern Terni)
  • seorang martir di provinsi Romawi Africa.
Koneksi antara ketiga martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus.
Tradisi Kirim Kartu Valentine
tradisi mengirim kartu Valentine itu sendiri tidak ada kaitan langsung dengan Santo Valentine.
Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sang sastrawan Inggris pertengahan ternama Geoffrey Chaucer pada abad ke-14. Ia menulis di cerita Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung) bahwa
For this was sent on Seynt Valentyne’s day (“Untuk inilah dikirim pada hari Santo Valentinus”)When every foul cometh there to choose his mate (“Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya”)
Pada zaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan pada hari ini dan memanggil pasangan mereka “Valentine” mereka. Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi pernaskahan British Library di London.
Lantas, bagaimana dengan ucapan “Be My Valentine?” yang sampai sekarang masih saja terdapat di banyak kartu ucapan atau dinyatakan langsung oleh pasangannya masing-masing? Ken Sweiger mengatakan kata “Valentine” berasal dari bahasa Latin yang mempunyai persamaan dengan arti: “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat, dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini sebenarnya pada zaman Romawi Kuno ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi.
Disadari atau tidak, demikian Sweiger, jika seseorang meminta orang lain atau pasangannya menjadi “To be my Valentine?”, maka dengan hal itu sesungguhnya kita telah terang-terangan melakukan suatu perbuatan yang dimurkai Tuhan, istilah Sweiger, karena meminta seseorang menjadi “Sang Maha Kuasa” dan hal itu sama saja dengan upaya menghidupkan kembali budaya pemujaan kepada berhala.
Adapun Cupid (berarti: the desire), si bayi atau lelaki rupawan setengah telanjang yang bersayap dengan panah adalah putra Nimrod “the hunter” dewa Matahari. Disebut tuhan Cinta, karena ia begitu rupawan sehingga diburu banyak perempuan bahkan dikisahkan bahwa ibu kandungnya sendiri pun tertarik sehingga melakukan incest dengan anak kandungnya itu!
Kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada zaman ini. Beberapa di antaranya bercerita bahwa:
  • Sore hari sebelum Santo Valentinus akan gugur sebagai martir (orang suci dalam ajaran Katolik), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis, “Dari Valentinusmu”.
  • Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka.
Pada kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan dengan keguguran sebagai martir.
Seperti dikatakan oleh Paus Gelasius I, sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini. Banyak legenda yang mengelilingi mereka sebenarnya diciptakan pada akhir Abad Pertengahan di Inggris dan Perancis, di mana pesta perayaan pada tanggal 14 Februari diasosiasikan dengan cinta. Sentimen semacam ini tidak ada sama sekali di kitab Legenda Emas Jacobus de Voragine, yang disusun pada kurang lebih tahun 1260 dan merupakan salah satu buku yang paling banyak dibaca pada akhir Abad Pertengahan. Buku ini sangatlah lengkap dalam memberi informasi setiap santo dan santa untuk setiap hari pada tahun kalender gerejawi sebagai ilham homili setiap misa. Di vita (riwayat hidup) St Valentinus yang sangat singkat, tertulis bahwa ia menolak untuk menangkal Yesus Kristus di depan “Kaisar Claudius” pada tahun 280. Sebelum kepalanya dipenggal, Valentinus mengembalikan penglihatan dan pendengaran sipir penjaranya. Lalu Jacobus mereka-mereka etimologi nama “Valentinus,” sebagai “sesuatu yang mengandung keberanian (Latin: valor)”, namun tidak ada tanda-tanda hati dan pesan-pesan yang ditanda tangani yang “diberi oleh Valentine-mu,” seperti kadangkala disugestikan dalam karya-karya modern kesucian sentimental
 Hari Valentine tidak ada Hubungannya dengan Kehidupan Santo
Dalami situs  http://www.cogwriter.com, artikel yang berjudul Should Christians Observe Valentine’s Day? yang mengutip tulisan dari The old World Book Encyclopedia (Valentine’s Day. Volume 19. 1966, pp.205-206) ,yang secara jelas menyebut kalau Hari Valentine tidak ada kaitannya dengan kehidupan para Santo.
The old World Book Encyclopedia (Valentine’s Day. Volume 19. 1966, pp.205-206) states,
…the customs of the day have nothing to do with the lives of the saints. They probably come from an ancient Roman festival called Lupercalia which took place every February 15. The festival honored Juno, the Roman goddess of women and marriage, and Pan, the god of nature…The Romans celebrated their feast of Lupercalia as a lovers’ festival for young people. Young men and women chose partners for the festival by drawing names from a box…After the spread of Christianity, churchmen tried to give Christian meaning to the pagan festival. In 496, Pope Gelasius changed the Lupercalia festival of February 15 to Saint Valentine’s Day February 14. But the sentimental meaning of the old festival has remained to the present time. Historians disagree about the identity of St. Valentine”. Furthermore it also states, “LUPERCALIA…was celebrated on February 15 in honor of Faunus, a rural Italian god. Faunus was later identified with Pan, the god of herds and fertility…Priests…ran around striking all the women the met (Lupercalia. Volume 12. 1966, p.456).
Hari raya Valentine  ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santa yang asal-muasalnya dipertanyakan dan hanya berbasis legenda saja.
Justru penghapusan hari raya Valentine dari kalender gerejawi pada tahun 1969, bisa kita maknai kalau kalangan Gereja MERAGUKAN KEVALIDAN SOSOK St VALENTINUS, dan menempatkan St Valentinus hanyalah sekedar TOKOH LEGENDA semata.
Kejelasan Cerita tentang St Valentinus simpang siur (sekedar tokoh Legenda atau Tokoh sejarah), tapi ada Klaim tentang Jenazahnya?
Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus dia Via Tibertinus dekat Roma, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah peti emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine, di mana peti emas diarak-arak dalam sebuah prosesi khusyuk dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu sebuah misa khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.
Mengenal Sekilas tentang Hari Raya Lupercalia

hari raya Lupercalia , yang merujuk kepada nama salah satu dewa bernama Lupercus, sang dewa kesuburan. Dewa ini digambarkan sebagai laki-laki yang setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing.
Di zaman Roma Kuno, para pendeta tiap tanggal 15 Februari akan melakukan ritual penyembahan kepada Dewa Lupercus dengan mempersembahkan korban berupa kambing kepada sang dewa.
Setelah itu mereka minum anggur dan akan lari-lari di jalan-jalan dalam kota Roma sambil membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai. Para perempuan muda akan berebut untuk disentuh kulit kambing itu karena mereka percaya bahwa sentuhan kulit kambing tersebut akan bisa mendatangkan kesuburan bagi mereka. Sesuatu yang sangat dibanggakan di Roma kala itu.
Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno yang berlangsung antara tanggal 13-18 Februari, di mana pada tanggal 15 Februari mencapai puncaknya. Dua hari pertama (13-14 Februari), dipersembahkan Juno Februata.Juno JUNO adalah ratu dari Sorga dan istri Jupiter (Zeus) … Orang-orang Yunani kuno menyebutnya HERA (World Book Encyclopedia Juno., Volume 11 tahun 1966,. Pp.162-163).
Pada hari ini, para pemuda berkumpul dan mengundi nama-nama gadis di dalam sebuah kotak. Lalu setiap pemuda dipersilakan mengambil nama secara acak. Gadis yang namanya ke luar harus menjadi kekasihnya selama setahun penuh untuk bersenang-senang dan menjadi obyek hiburan sang pemuda yang memilihnya.
Keesokan harinya, 15 Februari, mereka ke kuil untuk meminta perlindungan Dewa Lupercalia dari gangguan serigala. Selama upacara ini, para lelaki muda melecut gadis-gadis dengan kulit binatang. Para perempuann itu berebutan untuk bisa mendapat lecutan karena menganggap bahwa kian banyak mendapat lecutan maka mereka akan bertambah cantik dan subur.
dan tentang Persembahan untuk Ratu di Sorga dalam Al kitab ,yaitu Kitab Yeremia ada kecaman terhadap tindakan yang melakukan Persembahan untuk Ratu di Sorga
Yer 7:18-207:17 Tiadakah engkau melihat apa yang dilakukan mereka di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem?
7:18 Anak-anak memungut kayu bakar, bapa-bapa menyalakan api dan perempuan-perempuan meremas adonan untuk membuat penganan persembahan bagi ratu sorga, dan orang mempersembahkan korban curahan kepada allah lain dengan maksud menyakiti hati-Ku.
7:19 Hati-Kukah sebenarnya yang mereka sakiti, demikianlah firman TUHAN, bukankah hati mereka sendiri, sehingga mereka menjadi malu?
7:20 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Sesungguhnya, murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku akan tercurah ke tempat ini, ke atas manusia, ke atas hewan, ke atas pohon-pohonan di padang dan ke atas hasil tanah; amarah itu akan menyala-nyala dengan tidak padam-padam.”

SIAPA YANG KINI MEMANFAATKAN HARI VALENTINE?
Gereja mengadopsi HARI RAYA PAGAN menjadi HARI RAYA GEREJA, tentu saja tindakan tersebut punya tujuan agar mendapatkan keuntungan besar untuk kepentingan mereka, dan Keuntungan Apalagi selain upaya agar PARA PENYEMBAH PAGAN menjadi Jemaatnya?Setelah Gereja menghapus Hari Valentine sebagai bagian Hari raya gereja, siapa lagi yang memanfaatkan 14 Februari sebagai hari kasih sayang, demi meraup keuntungan besar untuk kepentingan mereka.
Perayaan pada 14 Februari  di masa sekarang ini mengalami pergeseran sikap dan semangat. Kalau di masa Romawi, sangat terkait erat dengan dunia para dewa dan mitologi sesat, kemudian di masa Kristen dijadikan bagian dari simbol perayaan hari agama, maka di masa sekarang ini identik dengan pergaulan bebas muda-mudi. Mulai dari yang paling sederhana seperti pesta, kencan, bertukar hadiah hingga penghalalan praktek zina secara legal. Semua dengan mengatasnamakan semangat cinta kasih.
Dalam semangat hari Valentine itu, ada semacam kepercayaan bahwa melakukan maksiat dan larangan-larangan agama seperti berpacaran, bergandeng tangan, berpelukan, berciuman, petting bahkan hubungan seksual di luar nikah di kalangan sesama remaja itu menjadi boleh. Alasannya, semua itu adalah ungkapan rasa kasih sayang, bukan nafsu libido biasa.
Bahkan tidak sedikit para orang tua yang merelakan dan memaklumi putera-puteri mereka saling melampiaskan nafsu biologis dengan teman lawan jenis mereka, hanya semata-mata karena beranggapan bahwa hari Valentine itu adalah hari khusus untuk mengungkapkan kasih sayang.
selain itu kalau kita lihat perkembangan perayaan valentine dari beberapa negara di atas cenderung mengajak untuk bersifat konsumtif. Kiranya pantas bagi kita untuk melemparkan tuduhan pada para pemilik modal bahwa merekalah yang menyebarkan virus valentine dengan tujuan agar produk mereka laris manis di pasaran.
Valentine adalah tangan panjang dari marketing para kapitalis. Tuduhan di atas bukannya tanpa alasan. Kita semua tahu bahwa para kapitalis selalu menghalalkan segala cara demi suksesnya pemasaran hasil produksi. Sebagai sample, di swalayan-swalayan dapat kita temukan segala pernak-pernik berwarna pink maupun makanan yang identik dengan valentine pada hari-hari menjelang 14 Februari.
Setelah mengetahui mengenai hal ini,Bahwa Hari Valentine adalah bersumber pada BUDAYA Penyembah berhala yang kemudian di adopsi sebagai HARI RAYA GEREJA,yang harinya merujuk diklaim hari kematian seorang Santo tetapi pada kenyataannya tahun 1969 Hari raya Valentine  ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santa yang asal-muasalnya dipertanyakan dan hanya berbasis legenda saja.
dan Kemudian dengan mengatasnakan CINTA ataupun KASIH SAYANG,dimanfaatkan oleh para KAPITALIS dan Orang orang yang memperturutkan Hawa Nafsu,orang orang yang ingin meraup keuntungan besar demi kepentingan mereka/kelompoknya 
Mana yang lebih pantas,Hari Valentine itu hari KASIH SAYANG atau HARI PEMBODOHAN UMAT MANUSIA? 
dalam hal ini Penulis membuat Analogi :
Peringatan kemerdekaan bangsa Indonesia adalah tanggal 17 Agustus, dan penentuan tersebut merujuk pada FAKTA SEJARAH BANGSA,yaitu MERUJUK PADA PEMBACAAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN yang dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945atau Peringatan Hari Kartini pada tanggal 21 April,penentuan tersebut merujuk pada KELAHIRAN RA KARTINI,yang lahir pada 21 April 1879Tetapi apa jadinya kalau JIKA suatu saat Pemimpin Negeri ini membuat keputusan hari PERINGATAN untuk BANGSA merujuk pada KEMATIAN TOKOH , yang TOKOH TERSEBUT tidak jelas Tokoh yang mana yang dimaksud, hingga kemudian ada 3 kemungkinan tentang Tokoh tersebut, tetapi kemudian ada KLAIM TENTANG JENAZAHNYA dan disimpan ditempat SPESIAL.sang PEMIMPIN tersebut juga tidak mengenal BETUL Tokoh yang dijadikan Rujukan HARI PERINGATAN TERSEBUT, setelah RATUSAN TAHUN penetapan Hari peringatan baru ada tulisan tulisan tentang sang Tokoh terkait hari peringatan, sekaligus banyak beredar LEGENDA tang SANG TOKOH. dan beberapa ratus tahun kemudian “HARI PERINGATAN SANG TOKOH” sudah tidak dihapus oleh NEGARA,dasar penghapusannya adalah KETIDAK JELASAN SANG TOKOH TERSEBUT.Maka HARI PERINGATAN yang Merujuk pada Kematian SANG TOKOH adalah PERINGATAN UNTUK MENCERAHKAN BANGSA INI atau PEMBODOHAN TERHADAP BANGSA INI?

LALU BAGAIMANA SIKAP KITA?
sebagai orang mukmin,yang tidak berharap mendapatkan kerugian di Dunia maupun di Akhirat maka
1. Tidak akan ikut ikutan Budaya Orang kafir dan Orang orang yang memperturutkan hawa nafsunyasebagaimana pesan  
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam  :

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”.
2. Menebar Rasa Kasih Sayang kepada umat manusia,dimana saja dan kapan saja (tidak harus menunggu atau mengkhususkan,pada tanggal 14 Februari)
Qs Maryam 96
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَـٰنُ وُدًّا
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang
Qs Asy Syura:23
ذَٰلِكَ ٱلَّذِى يُبَشِّرُ ٱللَّهُ عِبَادَهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ ۗ قُل لَّآ أَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِلَّا ٱلْمَوَدَّةَ فِى ٱلْقُرْبَىٰ ۗ وَمَن يَقْتَرِفْ حَسَنَةًۭ نَّزِدْ لَهُۥ فِيهَا حُسْنًا ۚ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌۭ شَكُورٌ
Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba-hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal saleh. Katakanlah: “Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan”. Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri .
dan salah satu Upaya MENEBAR KASIH SAYANG ADALAH SALING MENGINGATKAN AKAN KEBENARAN DAN KESABARAN atau Amar Ma’ruf nahi Munkar .Dan sekali lagi Tulisan ini adalah didorong oleh rasa Kasih sayang terhadap sesama,sama sekali bukan dikarenakan oleh kebencian terhadap suatu kaum.kalau sekiranya ada yang kami sampaikan kesalahan ataupun kurang tepat,karena biar bagaimanapun penulis hanyalah manusia biasa yang tidak lepas dari kesalahan dan kekhilafan,maka Penulis membuka pintu selebar lebarnya akan masukan agar bisa memperbaikinya.
DAN KALAU SEKIRANYA TULISAN INI BISA BERMANFAAT UNTUK ORANG LAIN, MAKA TULISAN INI BEBAS UNTUK DISEBAR LUASKAN, sebagai wujud rasa kasih sayang yang ada di hati kita.
Wassalam
Id amor

Mengapa wajah Nabi Muhammad tidak boleh dilukis?

Kenapa lukisan wajah asli Nabi Muhammad tidak ada?
jawaban simple-nya: saat Nabi Muhammad SAW hidup, tidak ada seorang pun yang pernah melukis wajahnya, dan juga kamera foto belum lagi ditemukan.

Jadi itulah sebenarnya duduk masalahnya. Dan dengan masalah itu sebenarnya kita harus bangga. Sebab keharaman menggambar wajah nabi SAW justru merupakan bukti otentik betapa Islam sangat menjaga ashalah (originalitas) sumber ajarannya.

Larangan melukis Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam terkait dengan keharusan menjaga kemurnian ‘aqidah kaum muslimin. Sebagaimana sejarah permulaan timbulnya paganisme atau penyembahan kepada berhala adalah dibuatnya lukisan orang-orang sholih, yaitu Wadd, Suwa’, Yaguts, Ya’uq dan Nasr oleh kaum Nabi Nuh ‘alaihis salam. Memang pada awal kejadian, lukisan tersebut hanya sekedar digunakan untuk mengenang kesholihan mereka dan belum disembah. Tetapi setelah generasi ini musnah, muncul generasi berikutnya yang tidak mengerti tentang maksud dari generasi sebelumnya membuat gambar-gambar tersebut, kemudian syetan menggoda mereka agar menyembah gambar-gambar dan patung-patung orang sholih tersebut.


Melukis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dilarang  karena bisa membuka pintu paganisme atau berhalaisme baru, padahal Islam adalah agama yang paling anti dengan berhala.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ لَمَّا اشْتَكَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَتْ بَعْضُ نِسَائِهِ كَنِيسَةً رَأَيْنَهَا بِأَرْضِ الْحَبَشَةِ يُقَالُ لَهَا مَارِيَةُ وَكَانَتْ أُمُّ سَلَمَةَ وَأُمُّ حَبِيبَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
أَتَتَا أَرْضَ الْحَبَشَةِ فَذَكَرَتَا مِنْ حُسْنِهَا وَتَصَاوِيرَ فِيهَا فَرَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ أُولَئِكِ إِذَا مَاتَ مِنْهُمْ
الرَّجُلُ الصَّالِحُ بَنَوْا عَلَى قَبْرِهِ مَسْجِدًا ثُمَّ صَوَّرُوا فِيهِ تِلْكَ الصُّورَةَ أُولَئِكِ شِرَارُ الْخَلْقِ عِنْدَ اللَّهِ

“Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata : Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sakit, sebagian isteri beliau menyebut-nyebut sebuah gereja yang mereka lihat di negeri Habasyah yang disebut dengan Maria. Ummu Salamah dan Ummu Habibah radhiyallahu‘anhuma pernah mendatangi negeri Habasyah, mereka menyebutkan tentang kebagusannya dan gambar-gambar yang ada di dalamnya. Maka beliau pun mengangkat kepalanya, lalu bersabda :
“Itulah orang-orang yang bila ada orang sholih di antara mereka yang mati, mereka membangun masjid di atas kuburannya kemudian membuat gambar-gambarnya. Itulah sejelek-jelek makhluk di sisi Allah.” ( HR. Ahmad dan Al-Bukhari )


Demikian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mencela kelakuan orang-orang ahli kitab yang mengkultuskan orang-orang sholih mereka dengan membuat gambar-gambarnya agar dikagumi lalu dipuja. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang menyerupai mereka :

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka dia termasuk golongan mereka.” ( HR. Abu Dawud )

Dalam hadits yang lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لَا تُطْرُونِي كَمَا أَطْرَتْ النَّصَارَى ابْنَ مَرْيَمَ فَإِنَّمَا أَنَا عَبْدُهُ فَقُولُوا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ

“Janganlah kalian menyanjungku berlebihan sebagaimana orang-orang Nashrani menyanjung Putera Maryam, karena aku hanya hamba-Nya dan Rasul utusan-Nya.” ( HR. Ahmad dan Al-Bukhori )

Itulah sebab utama kenapa Umat Islam bersikeras melarang melukis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu dalam rangka menjaga kemurnian ‘aqidah tauhid.

Masih banyak sebab yang lainnya dari larangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di antaranya penggambaran diri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan membuka peluang untuk perbuatan penistaan terhadap pribadi beliau. Sebagaimana seseorang yang benci kepada orang lain, namun karena tidak mampu melampiaskan kebenciannya secara langsung, mereka lantas membuat serentetan penistaan terhadap gambar atau foto orang yang dia benci. Apakah akan dia ludahi atau dia injak-injak atau dia sobek-sobek atau dia bakar atau dibikin karikatur yang bernuansa pelecahan, dan sebagainya.

Dengan tidak dilukisnya gambar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka tidak mungkin seseorang yang kafir atau fasiq mampu membuat gambaran wajah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena hanya orang-orang yang benar imannya saja yang bisa melihat beliau :

مَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِي فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَتَمَثَّلُ فِي صُورَتِي

“Barangsiapa melihatku di dalam mimpinya, sesungguhnya dia benar-benar melihatku, karena syetan tidak mungkin menyerupai bentukku.” ( HR.Ahmad, Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud Ibnu Majah dan Ahmad )

Dalam salah satu riwayat Al-Bukhari ada tambahan :

وَرُؤْيَا الْمُؤْمِنِ جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنْ النُّبُوَّةِ

“Dan mimpi seorang mu’min adalah seperempat puluh enam bagian dari kenabian.”

Bila demikian keadaannya maka tidak mungkin seorang fasiq apalagi kafir bisa tahu wajah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam Andai mereka bermimpi suatu sosok manusia yang mengaku-aku sebagai Nabi Muhammad saw maka dapat dipastikan bahwa sosok itu adalah syetan. Karena meski tidak mungkin menyerupai bentuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tetapi syetan bisa saja mengaku-aku sebagai Rasulullah. Lalu bagaimana kita mengetahui kalau sosok yang mengaku Rasulullah di dalam mimpi kita adalah benar-benar asli Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?

Caranya adalah dengan dicocokkan dengan hadits-hadits syamail yang shohih, yaitu hadits-hadits yang bertutur tentang ciri-ciri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

Ada pun karikatur yang digambar oleh orang-orang kafir dan mu-nafiq adalah kebohongan, karena bagaimana mungkin mereka bisa menggambar wajah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sedangkan untuk melihatnya saja mereka tidak mungkin bisa ?!!! Maka yakinlah bahwa apa yang mereka lukis dan apa yang mereka bikin karikaturnya pasti bukan Rasulullah SAW

Keharaman untuk menggambar nabi Muhammad SAW dan juga nabi-nabi yang lain, oleh para ulama ditetapkan berdasarkan kemustahilan untuk memastikan bahwa gambar itu benar-benar yang sebenarnya. Mengingat tidak ada satu orang pun orang di dunia ini yang tahu wajah para nabi. Karena tidak satu pun yang saat para nabi itu hidup yang hingga sekarang ini masih hidup.

Semua lukisan dan gambar tentang para nabi itu 100% bukan wajah mereka. Dan menurut para ulama, kalau pun gambar-gambar itu dilukis, sama sekali bukan gambar nabi, melainkan hayal dan imajinasi pelukisnya.
Seandainya yang digambar itu hanya orang biasa yang bukan nabi, mungkin masalahnya tidak serumit kalau yang digambar itu nabi. Menggambar atau melukis wajah seorang nabi adalah sebuah kerumitan tersendiri dari segi hukum. Mungkin anda bertanya, mengapa harus jadi rumit? Bukannah tujuan menggambar nabi itu baik, yaitu agar lebih mendekatkan kita kepada sosok nabi itu?

Ya, masalahnya menjadi rumit lantaran seorang nabi adalah pembawa risalah resmi dari Allah. Maka bukan hanya pembicaraannya saja yang jadi ukuran, tetapi semua tindak tanduk dan bahkan hingga masalah wajah dan potongan tubuhnya, adalah bagian utuh dari risalah itu.

Penggambaran wajah dan tubuh seorang nabi, sedikit banyak sangat berpengaruh kepada esensi syariat yang disampaikannya. Mengingat di kemudian hari setelah wafatnya para nabi itu, banyak orang yang berdusta tentang nabi. Baik dusta tentang perkataannya, perbuatannya, taqrirnya (sikap), termasuk berbohong tentang kondisi fisiknya.

Dan perbuatan berbohong atas apa yang apa yang dibawa oleh seorang nabi merupakan dosa yang amat serius. Ancamannya tidak tanggung-tanggung, yaitu kedudukan di dalam neraka.

“Siapa yang berbohong tentang aku secara sengaja, maka hendaklah dia menyiapkan tempatnya di neraka”. (HR Bukhari Muslim)

Dengan berdasarkan hadits ini, maka para ulama sepakat untuk mengharamkan gambar nabi Muhammad SAW, juga gambar para nabi yang lain. Mengingat  tidak ada seorang pun manusia yang hidup di zaman ini yang pernah melihat wajah nabi Muhammad SAW dan juga nabi lainnya. Dari mana lukisan nabi itu didapat, kalau bukan dari hayal dan imajinasi? Hayal dan imajinasi pada hakikatnya adalah kebohongan, meski niatnya mungkin baik.

Kita bisa simpulkan bahwa haramnya menggambar wajah seorang nabi, bukan semata-mata karena ditakutkan bahwa gambar akan menghina nabi, melainkan masalah keaslian dan kejujuran gambar itu sendiri. Bahwa tidak ada kebenaran dalam gambar itu dan gambar itu bukan gambar nabi.

Seharusnya masalah ini juga berlaku buat para shahabat nabi, para tabi’in dan atba’ut tabiin. Mengingat keagungan dan ketinggian kedudukan mereka dalam agama ini.

Ada satu ajaran yg ditinggalkan oleh ummat Kristen, ajaran itu ialah LARANGAN IBADAH MENGGUNAKAN PATUNG & GAMBAR.


Padahal sangat jelas bahwa Nabi Isa a.s. melarang membuat PATUNG & GAMBAR. Ini bukan KATA SAYA, bukan KATA TELEVISI, bukan KATA MASS MEDIA, tapi kata KITAB, bukti terkuat sebuah agama yg dipercayai sebagai KATA TUHAN.

Di dalam Alkitab Kristen cukup banyak larangan Allah untuk membuat berupa patung atau berhala atau sejenisnya, terlebih lagi sujud menyembah dihadapan patung atau berhala tersebut.
Namun kenyataan, hampir setiap gereja justru banyak sangat patung & gambar yg “dipercayai” sebagai gambar Jesus & Maria. Lebih parah lagi karena Patung & gambar itu digunakan untuk ibadah, beberapa gereja mengajarkan untuk sujud dihadapan patung Jesus.

Hampir di setiap ruang rumah umat Kristen pula paling kurang dipajang gambar wajah Yesus bersama ibunya Maria. Dan umumnya mereka sangat menghormati patung atau gambar atau lukisan wajah YEsus dan Ibunya Maria. Dan mereka lazimnya jika berdoa selalunya menghadap pada gambar makhluk ciptaan Allah itu.

Bahkan mereka lebih khusyuk berdoa atau memohon sesuatu bila menghadapkan wajah mereka ke patung atau gambar maupun lukisan tersebut. Padahal sangat jelas Allah dalam Alkitab mereka sendiri melarang membuat apalagi menyembah ke hadapan patung tsb. 

Keluaran 20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yg ada di bumi di bawah, atau yg ada di dalam air di bawah bumi.20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,

Ulangan 4:23 Hati-hatilah, supaya jangan kamu melupakan perjanjian TUHAN, Allahmu, yang telah diikat-Nya dengan kamu dan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang oleh TUHAN, Allahmu, dilarang kauperbuat.

Imamat 26:1 “Janganlah kamu membuat berhala bagimu, dan patung atau tugu berhala janganlah kamu dirikan bagimu; juga batu berukir janganlah kamu tempatkan di negerimu untuk sujud menyembah kepadanya, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.

Umat Kristen sering berkata bahwa itu semua ialah ayat Taurat & Kitab para Nabi dalam Perjanjian Lama yg sudah tidak berlaku lagi karena Jesus telah menebusnya dengan mati ditiang salib & Perjajian Lama itu telah ditukar dengan Perjanjian Baru yaitu “Injil”.

Pernyataan umat Kristen ini sama sekali tidak betul karena Jesus sama sekali tak menghapus setitik kecil pun dari hukum Taurat & kitab para Nabi

Matius 5:17-19
5:17. “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
 

5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya SELAMA BELUM LENYAP LANGIT DAN BUMI INI, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
 

5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

Lukas 16:17 LEBIH MUDAH LANGIT & BUMI LENYAP dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.

Dan bahkan Jesus sendiri pun melarang patung & gambar digunakan dalam ibadah, ini ayatnya:

Yohanes 4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.”

Setidaknya dari ayat diatas, dapat kita ambil kesimpulan:
1. Jesus mengajarkan menyembah pada ALLAH, bukan menyembah dirinya
2. Jesus mengajarkan kita harus menyembah ALLAH dalam roh, bukan dalam wujud, bukan dalam bentuk. Tidak ada yg tahu wujud ALLAH!
3. Jesus mengaku dirinya bukan ALLAH, kerana ia berwujud, dapat dilihat.
4. Jesus melarang penyembahan selain pada ALLAH
5. Jesus melarang guna patung dan gambar atau wujud lain dalam menyembah kepada ALLAH.

Jika memang Jesus itu Tuhan & jika memang Jesus itu menyuruh guna patung & gambar dalam beribadah, tentu paling kurang ayatnya seperti ini:

23. Penyembah-penyembah yg benar akan menyembahku dalam patungku & gambarku, sebab aku menghendaki penyembah-penyembah demikian.
24. ALLAH/Jesus itu wujud manusia & barang siapa menyembahku, harus menyembahku dalam wujud patungku atau gambarku.

Perintah Allah yg jelas sangat, tegas sangat & keras sangat ini sama sekali tak diamalkan oleh hampir smua umat Kristen. Bahkan mereka dengan bangga dengan patung dan gambar Jesus serta ibunya Marry. Sering pula mereka gunakan gambar Jesus atau Marry sebagai wallpaper HP, iphone, PDA atau desktop pc.

Dari sini saja kita dapat melihat bahwa larangan membuat patung & sujud menyembah kepada patung tersebut justru yang mengamalkan adalah Umat Islam.

Makanya dimanapun kita jumpai rumah setiap umat Islam, tidak akan pernah kita temukaan patung atau gambar wajah Muhammad. Ini berarti yang mengamalkan ayat Alkitab itu ialah Umat Islam.
Ajaran yg telah hilang ini dimurnikan lagi oleh Allah melalui Rasulullah Muhammad SAW dalam Qur’an:

Qs.6 An’aam:74.
Dan di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar, “Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata.”


Qs. 21 Al-Anbiya:52.
Ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: “Patung-patung Apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?”


Qs. 20 Thaahaa:89.
Maka Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa patung anak lembu itu tidak dapat memberi jawaban kepada mereka, dan tidak dapat memberi kemudharatan (kerugian) kepada mereka dan tidak kemanfaatan?


Qs. 14 Ibrahim:35-36
35. Dan, ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, Jadikanlah negeri ini, negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.
36. Ya Tuhanku, Sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, Maka Barangsiapa yang mengikutiku, Maka Sesungguhnya orang itu Termasuk golonganku, dan Barangsiapa yang mendurhakai Aku, Maka Sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.


Dan masih banyak lagi ayat Qur’an yg melarang menggunakan patung/gambar meski cuma dipasang saja, terlebih lagi digunakan untuk beribadah.

Jika memang kita semua mencintai Nabi Isa a.s. maka sebaiknya segala perintahnya kita jalankan & segala larangan kita tinggalkan. Jangan ada lagi wujud Tuhan dalam patung atau gambar.

Dan terbukti yang menjauhi larangan menggunakan patung & gambar makluk ini ialah kami, Umat Islam, sedang umat Kristen malah melanggar apa yg dilarang oleh ALLAH, Para Nabi terdahulu & Nabi Isa a.s. sendiri dalam Perjanjian Lama & Perjanjian Baru. Orang Kristen sering sekali mencemooh umat Islam adalah anti kristus, dalam hal ini penentang ajaran Yesus, but let’s see who is the real antichrist?!
Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Minggu, 05 Februari 2012

AL-MASIH ISA IBNI MARYAM VS AL-MASIH AD-DAJJAL



Assalamualaikum wbt, kali ini saya ingin berkongsi berkenaan Al-Masih Isa Ibni Maryam iaitu salah satu dari nabi Ulul Azmi,dimana baginda akan datang untuk memakmurkan Kuasa Pemerintahan Islam berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah. Kedatangan Nabi Isa a.s di akhir zaman ini TIDAK MEMBAWA HUKUM BARU tetapi melaksanakan Kuasa Pemerintahan berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah.
Abu Hurairah (ra) meriwayatkan bahwa Rasulullah (saw) bersabda, “Demi Zat Yang jiwaku berada di tangan-Nya, putra Maryam benar-benar akan segera turun ke tengah-ketengah kamu sebagai hakim yang adil. Dia akan menghancurkan salib, akan membunuh babi, dan akan menghapuskan jizyah. Harta saat itu akan melimpah sehingga tidak ada seorang pun yang akan menerimanya. Sehingga sujud satu kali saja kala itu jauh lebih baik dari dunia dan isinya”. (HR Bukhari)
Jabir bin Abdullah berkata, “Saya mendengarkan Rasulullah bersabda, ‘Umatku tidak akan berhenti berperang untuk membela yang benar hingga datang hari kiamat’. Rasulullah lalu bersabda, ‘Kemudian, turunlah Isa bin Maryam dan pemimpin mereka berkata, ‘Ke sinilah dan pimpinlah kami dalam sembahyang’, namun dia akan berkata, ‘Tidak! Sebab sebagian kalian adalah pemimpin untuk sebagian yang lain, sebagai penghormatan Allah terhadap umat ini’” (HR Muslim)
Abu Hurairah (ra) meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “Tidak ada seorang nabi pun antara saya dan Isa. Sesungguhnya, dia akan turun ke bumi. Maka jika kalian melihatnya, kenalilah dia. Dia adalah seorang laki-laki dengan ukuran sedang, berkulit putih kemerah-merahan. Dia memakai dua baju kuning terang. Kepalanya seakan-akan ada air yang mengalir walaupun sebenarnya ia tidak basah. Dia akan berperang melawan manusia untuk membela Islam. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapuskan jizyah. Allah akan menghapuskan semua agama di zamannya kecuali Islam. Isa akan menghancurkan Dajjal dan dia akan hidup di bumi selama empat puluh tahun dan kemudian dia meninggal. Kaum muslimin akan menyembahyangkan jenazahnya”. (Abu Dawud)
Adapun kenyataan ini merujuk kepada hadith Rasulullah saw, dimana berdasarkan hadith tersebut Rasulullah saw menjelaskan kepada kita bahawa PUNCA DUNIA ini MENJADI HURU HARA adalah disebabkan SALIB dan BABI. Oleh kerana itu TUGAS UTAMA Nabi Isa a.s apabila turun ke bumi adalah untuk memusnahkan PUNCA DUNIA INI MENJADI HURU HARA.
Persoalan akan timbul, mengapa SALIB dan BABI menjadi punca DUNIA MENJADI HURU HARA! Nah disini saya akan menjelaskan serba sedikit yang berkaitan dengannya. Adapun SALIB merupakan ajaran yang menyeleweng dari ajaran sebenar Nabi Isa a.s (Jesus). Ajaran TRINITI adalah merupakan kesinambungan daripada ajaran Penyembah Berhala. Apa yang jelas KRISTIAN didirikan dengan meng-ATASNAMA-kan Nabi Isa a.s dan merujuk kepada Kitab Taurat, Kitab Zabur dan Kitab Injil yang kemudiannya di-SATU-kan dalam sebuah KITAB yang disebut KITAB BIBLE.
Persoalan sekali lagi akan timbul, jika KRISTIAN didirikan dengan meng-ATASNAMA-kan Nabi Isa a.s dengan menggunakan pendekatan Kitab Taurat, Kitab Zabur dan Kitab Injil yang disatukan menjadi kitab Bible, maka siapa PELAKON UTAMA UNTUK KERJA-KERJA YANG BERBAHAYA LAGI KUFUR KEPADA ALLAH SWT? Tetap menjadi tanda tanya! Allah swt tidak membiarkan kita begitu lama untuk mendapat jawapan bagi semua persoalan ini, kerana KEBENARAN YANG HAK hanya milik Allah swt. Sesungguhnya ILMU Allah swt meliputi segala sesuatu, hanya Allah swt.
Menyentuh tentang BABI, BABI adalah PUNCA MANUSIA MENJADI JAHAT. Tidak perlu dihuraikan panjang-panjang berkenaan haiwan ini kerana diantara kita sudah sedia maklum akan haiwan ini. Mungkin ada yang bertanya jika BABI adalah PUNCA MANUSIA MENJADI JAHAT, mengapa Allah swt MENCIPTA BABI? Jadi saya pun akan bertanya kepada saudara sekalian, jika begitu MENGAPA Allah swt MENCIPTA SYAITAN? Kan bagus kalau Allah swt tidak mencipta Syaitan, maka tiadalah orang yang berlaku jahat. Jadi kunci jawapan untuk persoalan ini adalah, JANGAN SOAL mengapa Allah swt mencipta itu dan ini, kerana itu hak Allah swt, kita ni siapa? siapa kita ni nak mempersoalkan Allah swt? Mudah-mudahan kita semua dapat berfikir dengan baik dengan petunjuk dari Al-Quran.
Nah, kita teruskan perbincangan kita disini, BUKAN secara KEBETULAN, Nabi Muhammad saw menceritakan perihal Dajjal, dimana Rasulullah saw menegaskan bahawa DAJJAL juga disebut AL-MASIH, dengan kata lain PELAKON UTAMA ini bernama AL-MASIH AD-DAJJAL. Kita perhatikan seketika, apakah kaitan semua ini dengan AGAMA KRISTIAN? Juga menjadi tanda tanya. mari kita selidiki sabda nabi Muhammad saw berkenaan Al-Masih Ad-Dajjal.

Nabi Muhammad saw bersabda: “sesiapa yang MENGHAFAL 10 AYAT PETAMA SURAH AL-KAHFI maka dia akan dipelihara daripada fitnah Dajjal.
Nabi Muhammad saw bersabda: “sesiapa yang MEMBACA 10 ayat terakhir Surah Al-Kahfi maka dia akan selamat dari fitnah Dajjal.”
Setakat ini maklumat yang kita perolehi adalah SURAH AL-KAHFI, kerana nabi Muhammad saw bersabda Surah Al-Kahfi adalah pendinding kepada Fitnah Dajjal. Mari kita baca sama-sama, ada apa dalam 10 ayat pertama Surah Al-Kahfi.
(Surah Al-Kahfi)
18:1 Segala puji terentu bagi Allah yang telah menurunkan kepada hambaNya (Muhammad), Kitab suci Al-Quran, dan tidak menjadikan padanya sesuatu yang bengkok (terpesong):
18:2 (Bahkan keadaannya) tetap benar lagi menjadi pengawas turunnya Al-Quran untuk memberi amaran (kepada orang-orang yang ingkar) dengan azab yang seberat-beratnya dari sisi Allah, dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman yang mengerjakan amal-amal soleh, bahawa mereka akan beroleh balasan yang baik.
18:3 Mereka tinggal tetap dalam (balasan yang baik) itu selama-lamanya.
18:4 Dan juga Al-Quran itu memberi amaran kepada orang-orang yang berkata:” Allah mempunyai anak”.
18:5 (Sebenarnya) mereka tiada mempunyai sebarang pengetahuan mengenainya, dan tiada juga bagi datuk nenek mereka; besar sungguh perkataan syirik yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan perkara yang dusta.
18:6 Maka jangan-jangan pula engkau (wahai Muhammad), membinasakan dirimu disebabkan menanggung dukacita terhadap kesan-kesan perbuatan buruk mereka, jika mereka enggan beriman kepada keterangan Al-Quran ini.
18:7 Sesungguhnya Kami telah jadikan apa yang ada di muka bumi sebagai perhiasan baginya, kerana kami hendak menguji mereka, siapakah di antaranya yang lebih baik amalnya.
18:8 Dan sesungguhnya Kami akan jadikan apa yang ada di bumi itu (punah-ranah) sebagai tanah yang tandus.
18:9 Adakah engkau menyangka (wahai Muhammad), bahawa kisah ”Ashaabul Kahfi” dan “Ar-Raqiim” itu sahaja yang menakjubkan di antara tanda-tanda yang membuktikan kekuasaan Kami?
18:10 (Ingatkanlah peristiwa) ketika serombongan orang-orang muda pergi ke gua, lalu mereka berdoa: “Wahai Tuhan kami! Kurniakanlah kami rahmat dari sisiMu, dan berilah kemudahan-kemudahan serta pimpinan kepada kami untuk keselamatan ugama kami”.
PERHATIAN: Di dalam Surah Al-Kahfi, ayat nombor 4 MENJELASKAN bahawa Al-Quran MEMBERI AMARAN kepada orang yang mengatakan “ALLAH MEMPUNYAI ANAK”. Siapa yang mengatakan Allah mempunyai ANAK? Surah Al-Kahfi yang kita bincang sekarang benar-benar menyentuh tentang AGAMA KRISTIAN.
Kesimpulan setakat ini menjelaskan bahawa AGAMA AL-MASIH AD-DAJJAL yang mana dikenali di dalam dunia Kristian sebagai ANTICHRIST 666 adalah PENGANUT AGAMA KRISTIAN itu sendiri. mengapa Dajjal disebut sebagai Al-Masih? Juga patut direnungkan!
Sabda Nabi Muhammad saw : “Semenjak Adam diciptakan sampai berdirinya kiamat tidak ada hal yang lebih besar dari fitnah Dajjal.
Nah, Al-Masih Ad-Dajjal membawa FITNAH YANG SANGAT BESAR. Apakah FITNAH yang dibawa oleh Dajjal? Bahawa Dajjal akan mengaku sebagai Nabi Penyelamat, dengan kata lain Dajjal adalah “Nabi Pemyelamat Palsu” atau “Al-masih Palsu” dengan menggunakan/meniru identiti “Al-Masih Sebenar” iaitu Nabi Isa a.s. Mengapa Al-Masih Ad-Dajjal menggunakan identiti Nabi Isa a.s? Kerana Dajjal ingin mengumpul pengaruh yang besar dimuka bumi ini sekaligus dapat membawa lebih ramai manusia masuk ke dalam jurang NERAKA Allah swt. Inilah misi Iblis, Iblis sangat suka kalau anak-anak Adam ramai yang masuk neraka Allah swt bersamanya. Jangan lupa kisah Nabi Adam a.s dengan tipu daya Iblis dan janji Allah swt terhadap Iblis.
Setakat ini, kita dapat memahami bahawa Al-Quran sangat menentang kesahihan kitab Umat Kristian hari ini berdasarkan firman Allah swt yang bermaksud;
Kecelakaan besar bagi orang-orang yang menulis Kitab Taurat dengan tangan mereka (lalu mengubah Kalam Allah dengan rekaan-rekaan mereka), kemudian mereka berkata: “Ini ialah dari sisi Allah”, supaya mereka dengan perbuatan itu dapat membeli keuntungan dunia yang sedikit. Maka kecelakaan besar bagi mereka disebabkan apa yang ditulis oleh tangan mereka, dan kecelakaan besar bagi mereka dari apa yang mereka usahakan itu. (Surah Al-Baqarah 2:79)
KIita dapat memahami bahawa Kitab bible sangat dipengaruhi oleh Al-Masih Ad-Dajjal, dimana Dajjal menimbulkan fitnah dengan menggunakan institusi keagamaan dan menabur fitnah ke dalam ayat-ayat Allah, dimana Kebenaran dicampuradukkan dengan Kepalsuan. Tipudaya ini sangat halus sehingga kepalsuan ini menjadi akidah kepada mereka yang buta mata hatinya walaupun celik mata zahirnya.
Akhirkata, marilah kepada ISLAM, kerana ISLAM menjamin akan kebenaran yang hakiki kerana Al-Quran benar-benar datang dari Allah swt iaitu Tuhan yang menciptakan seluruh alam ini. Saya akhiri dengan lafaz firman Allah swt yang bermaksud;
Dan telah sempurnalah Kalimah Tuhanmu (Al-Quran, meliputi hukum-hukum dan janji-janjiNya) dengan benar dan adil; tiada sesiapa yang dapat mengubah sesuatupun dari Kalimah-kalimahNya; dan Dia lah yang sentiasa Mendengar, lagi sentiasa Mengetahui. Dan jika engkau menurut kebanyakan orang yang ada di muka bumi, nescaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah; tiadalah yang mereka turut melainkan sangkaan semata-mata, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta. (Surah Al-An’am 6:115-116)

ISLAM SELURUH ALAM



Assalamualaikum wbt saya ucapkan pada saudara serta saudari sekalian, buat pertama-tama kali ini saya ingin mempersembahkan Topik Pilihan Saya iaitu “ISLAM SELURUH ALAM”. Mengapa Islam Seluruh Alam, ini kerana Allah swt hanya menerima Islam sebagai pegangan, petunjuk, kebenaran, rahmat dan merangkumi semua aspek kehidupan hamba-hamba ciptaan Allah swt.
“Para Nabi Dari Nabi Adam a.s Sehingga Nabi Isa a.s Adalah Umpama Batang-Batang Sungai Yang Hangat Mengalir Menuju Samudera Raya, Di Situlah Nabi Muhammad saw Yang Di Utus Untuk Seluruh Umat Para Nabi Dan Umat Manusia Seluruhnya Sehingga Datangnya Kiamat”
Mungkin agak sukar untuk diterima masyarakat dunia bahawa Rasulullah saw adalah Utusan, Pedoman & Rahmat bagi sekalian alam. Tanpa disedari Kitab-Kitab Agama selain Al-Quran juga menyentuh tentang keperibadian Nabi Muhammad saw selaku Utusan untuk seluruh umat Para Nabi dan juga umat seterusnya sehingga ke hari Kiamat.
Berikut adalah hikmah Kedatangan Rasulullah saw adalah:
  1. Memperbetulkan tauhid manusia kepada Allah swt dan meninggalkan amalan buruk menyembah manusia, menyembah berhala atau apa saja.
  2. Sebagai Pembatas Kepalsuan dan Kebenaran, membenarkan kitab-kitab terdahulu seperti memperbetulkan pandangan manusia terhadap Tuhan dan para utusan Allah swt di masa lalu
  3. Menjaga keaslian Kitab Taurat, Kitab Zabur dan Kitab Injil dari terus dinodai dan dirubah hakikat pernyataan-pernyataan berkenaan Ilmu Tauhid, Syariat dan lain-lain hal.
Benarkah Nabi Muhammad SAW tidak pernah dinubuatkan di dalam Kitab Injil? Apakah yang dikatakan Jesus Tentang Kerasulan Nabi Muhammad SAW? Sepanjang kehidupan Rasulullah SAW, apakah kriteria yang ditampilkan beliau tidak memenuhi apa yang tercatat di dalam Kitab Injil? Segala-galanya bakal saya tampilkan berdasarkan kajian daripada Tokoh-Tokoh Muslim mahupun Tokoh-Tokoh Non-Muslim.
 
(A) Nama Nabi Muhammad Dalam Kitab Kidung Agung
 
(Kidung Agung 5:16)
hikvō mamətaqqîm vəkullvō mahămadîm zeh dwōdî vəzeh rē‘î bənwōt yərûšālāim.
Lafaz Ibrani pada kitab Kidung Agung (Song of Solomon) sangat jelas mencantumkan nama Muhammad (MHMD) dengan menambahkan kata “dim” yang bermaksud “Yang Agung”.
(Teramat manis tutur katanya, dia adalah mahămadîm. Inilah kekasihku dan sahabatku, O puteri-puteri Yerusalem.)
mahămadîm dalam Bible berbahasa Inggris diterjemahkan “lovely “, dalam bahasa Arab mahămadîm seharusnya menjadi MUHAMMADIM.
Namun pendeta/pastur Arab Kristen yang tidak mau untuk menerima kebenaran kata “muhammadim” adalah nabi “Muhammad Yang Agung”. Mereka mengatakan bahwa muhammadim artinya seseorang yang memiliki karakteristik terpuji (bahasa Arab : hamidah). Dan ternyata para pendeta Arab Kristen cepat bertindak dengan mengedit Bible dan mengubah mahămadîm menjadi Habiibii seperti yang dapat anda saksikan di Bible berbahasa Arab terkini.
Namun, benarkah “muhammadim” hanyalah sifat dan sama sekali bukan nama orang ? Sekarang sila perhatikan ayat-ayat lain di dalam Bible ini;
(Kidung Agung 5:10)
(Hebrew) דודי צח ואדום דגול מרבבה׃
(Hebrew With Vowel) דֹּודִי צַח וְאָדֹום דָּגוּל מֵרְבָבָֽה׃
(Transliterasi) dvōdî sah və’ādvōm dāgûl mērəbābâ:
(KJV) My beloved white and ruddy, the chiefest among ten thousand.
(Terjemahan Bebas) Kekasihku itu putih dan merah sehat, pemimpin diantara 10.000 orang.
(Kidung Agung 5:16)
(Hebrew) חכו ממתקים וכלו מחמדים זה דודי וזה רעי בנות ירושׁלם׃
(Hebrew Wiith Vowel) חִכֹּו מַֽמְתַקִּים וְכֻלֹּו מַחֲמַדִּים זֶה דֹודִי וְזֶה רֵעִי בְּנֹות יְרוּשָׁלִָֽם׃
(Transliterasi) hikvō mamətaqqîm vəkullvō mahămadîm zeh dwōdî vəzeh rē‘î bənwōt yərûšālāim:
(KJV) His mouth is most sweet: yea, he is altogether lovely. This is my beloved, and this is my friend, O daughters of Jerusalem.
(Terjemahan Bebas) Teramat manis tutur katanya, dia adalah mahămadîm. Inilah kekasihku dan sahabatku, O puteri-puteri Yerusalem.
Sangatlah jelas “my beloved” adalah MAHAMADIM (MHMDM) atau MUHAMMADIM (Muhammad Yang Agung) adalah pemimpin 10.000 orang. Nabi Muhammad adalah pemimpin 10.000 pasukan dalam penaklukkan kota Mekkah di Paran.
(B) Keturunan Nabi Muhammad saw
Sesungguhnya Nabi Ibrahim dan anaknya (Nabi Ismail) telah berdoa ketika berada di Mekkah agar Allah SWT menjadikan keturunan mereka sebagai umat yang tunduk dan patuh kepada Allah SWT.
“Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.” (Surah Al-Baqarah 2:128-129)
Dalam Perjanjian Lama (Taurat) dicatat :
“Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar.” (Kejadian 17:20)
“Bangunlah, angkatlah anak itu (Ismail), dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar.” (Kejadian 21:1)
Tidak ada keturunan Ismail suatu umat yang berjaya, kecuali umat Nabi Muhammad saw, sebagaimana yang Allah firmankan,
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS Ali Imran 3:110)
Dalam Perjanjian Lama Taurat Kitab Ulangan,
(Ulangan 18:18)                                                                                                                                    “Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.”
Yang dimaksudkan dari antara saudara mereka adalah Bani Ismail dan BUKANNYA Bani Israel sebagaimana keyakinan Yahudi dan Kristen. Yahudi beranggapan bahwa nubuat Ulangan 18:18 adalah untuk Yosua, sedangkan Kristen beranggapan bahwa nubuat Ulangan 18:18 adalah untuk Yesus.
Namun pernyataan Umat Kristen dan Yahudi tertolak dengan sendirinya melalui ayat,
(Ulangan 34:10)
וְלֹֽא־קָם נָבִיא עֹוד בְּיִשְׂרָאֵל כְּמֹשֶׁה אֲשֶׁר יְדָעֹו יְהוָה פָּנִים אֶל־פָּנִֽים׃

vəlō`-qām nāby` ‘ovd bəyiśərā’ēl kəmōšeh ‘ăšer yədā‘vō yəhvâ pānîm ‘el-pānîm
vəlō` (TIDAK) -qām (BANGKIT) nāby` (NABI) ‘ovd (LAGI) bəyiśərā’ēl (ISRAEL) kə (SEPERTI) mōšeh (MUSA) ‘ăšer yədā (KENAL) ‘wō yəhvâ (TUHAN) pānîm (MUKA) ‘el-pānîm (MUKA).
“Tidak ada lagi nabi yang bangkit di Israel, Seperti Musa yang dikenal Tuhan dengan berhadapan muka.” (Ulangan 34:10 Terjemahan Bebas)
PERHATIAN : Nabi Muhammad adalah Nabi seperti Musa, karena ia memiliki kitab suci dan hukum yang baru, dan nabi Muhammad bukanlah orang Israel. Berdasarkan Ulangan 34:12, hanya nabi Musa saja di kalangan bani Israel yang dianugerahi mukjizat luar biasa oleh Tuhan. Jadi nabi Yosua, nabi Yesus, dan nabi-nabi dari kalangan bani Israel lainnya sama sekali tidak ada yang bisa menyamai mukjizat nabi Musa (baca Ulangan 34:12).
Ulangan 34:12 (KJV Bible)
And in all that mighty hand, and in all the great terror which Moses shewed in the sight of all Israel.

Ulangan 34:12 (LAI 1974)
dan dalam hal segala perbuatan kekuasaan dan segala kedahsyatan yang besar yang dilakukan Musa di depan seluruh orang Israel.

Ulangan 34:12 (Transliterasi)
úləkol hayyād hahăzāqāh úləkol hammovrā` haggādovl `ăser ’āsāh moseh lə’ēynēy kāl-yisərā`ēl.

Ulangan 34:12 (Bahasa Ibrani)
וּלְכֹל הַיָּד הַחֲזָקָה וּלְכֹל הַמֹּורָא הַגָּדֹול אֲשֶׁר עָשָׂה מֹשֶׁה לְעֵינֵי כָּל־יִשְׂרָאֵֽל׃
Taurat mencatat bahwa Ismail adalah seorang pemanah di padang pasir Pasir.
“Allah menyertai anak itu (Ismail), sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun (Paran) dan menjadi seorang pemanah.” (Kejadian 21:20)
Nabi Muhammad pun telah mengisyaratkan dalam haditsnya bahwa nenek moyangnya adalah seorang pemanah. Dan dalam hal ini telah terjadi pada kabilah Aslam beberapa orang dari mereka yang memanah dengan busur, maka nabi Muhammad berkata kepada mereka:
“Panah lah wahai keturunan Ismail, sesungguhnya bapak kamu (Ismail) adalah seorang pemanah.” (Bukhori kitab al Jihad wa Sair, Ibnu Majah dalam kitab Al Jihad).
(C) Karakteristik Nabi Muhammad Di Dalam Alkitab
Imam Ahmad bin Hanbal meriwayatkan sebuah hadits yang disandarkan kepada Abdullah bin Mas’ud yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW mendengarkan orang-orang Yahudi membaca Taurat di sebuah Kanisah (kuil). Tatkala Rasulullah SAW masuk ke Kanisah itu, mereka berhenti membacanya, lalu Rasulullah SAW bertanya :”Mengapa kamu berhenti membacanya?” Seorang yang sedang sakit di tempat itu kemudian mengambil kitab Taurat lalu membacanya sampai kepada penjelasan sifat Rasulullah SAW dan umatnya. Setelah itu orang yang membaca tersebut berucap :”Inilah sifat-sifat engkau dan umatmu, saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya engkau adalah rasul (utusan) Allah.
Berikut adalah beberapa karakteristik Nabi Muhammad dalam alkitab antara lain :
(1) Bahwasanya Kerajaan Syeba (Yaman) akan tunduk pada Nabi Muhammad
“Kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti!” (Mazmur 72:10)
Telah habis masa kerajaan Yaman, dan tidak ada lagi seorang nabi yang nanti raja Yaman akan tunduk padanya, kecuali kepada Nabi Muhammad SAW.
(2) Bahwasanya Nabi Muhammad memiliki kekuasaan pengadilan dan hukum
“Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!” (Mazmur 72:4)
Nabi Muhammad adalah pemimpin agama sekaligus pemimpin pemerintahan Islam. Ia memiliki kekuasaan pengadilan. Dengan kekuasaanya, ia menegakkan keadilan didaerah kekuasaannya.
(3) Bahwasanya Nabi Muhammad membawa ajaran Shalowm (Salam/Islam)
“Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera (Shalowm) bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran!” (Mazmur 72:3)
Shalowm (bahasa Ibrani) atau Salam (Bahasa Arab) adalah arti kata Islam. Nabi Muhammad membawa ajaran Islam (Shalowm) dan menegakkan kebenaran dengan kekuasaan yang dimilikinya.
(4) Bahwasanya beliau adalah pahlawan yang menyandang pedang
“…kemurahan tercurah pada bibirmu, sebab itu Allah telah memberkati engkau untuk selama-lamanya. Ikatlah pedangmu pada pinggang, hai pahlawan…. (Mazmur 45:2-3)
(5) Bahwasanya Tuhan akan memasyurkan nama nabi Muhammad
“Aku mau memasyhurkan namamu turun-temurun; sebab itu bangsa-bangsa akan bersyukur kepadamu untuk seterusnya dan selamanya.” (Mazmur 45:17)
(6) Bahwasanya Nabi Muhammad Adalah Batu Penjuru
“Kata Yesus kepada mereka: “Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru : hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita . Sebab itu, aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu .”
“yang dibuang” : Nabi Muhammad keturunan Ismail yang dibuang (diusir) oleh Sarah.
“batu penjuru” : Nabi terakhir.
“ajaib di mata kita” : Bangsa Yahudi akan memandang ajaib, karena selama ini kenabian selalu lebih banyak lahir dari mereka.
“Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.” : Ertinya Kerajaan Allah akan berpindah dari Bani Israel ke Bani Ismail yang dibuang dahulu.
Nabi Muhammad bersabda :
“Sesungguhnya perumpamaan saya dengan nabi-nabi sebelumku adalah seperti perumpamaan seseorang yang membangun sebuah rumah, ia perindah dan perhiasi rumah itu, kecuali hanya satu tempat batu saja disalah satu sudut bangunan itu, maka orang-orang berthawaf (berkeliling) disekitarnya, mereka ta’jub terhadap bangunan itu seraya berkata: “Tidakkah lobang ini diletakkan satu batu?” Beliau (nabi Muhammad saw) berkata: “Aku lah satu batu itu dan akulah penutup para nabi.” (Lihat Bukhori, kitab “Manaqib”. Muslim pada kitab “Al-Fadhail”)
(7) Bahwasanya Nabi Muhammad Akan Hijrah (dari Mekkah) Dan Disambut penduduk kota Yang Didatanginya (Madinah).
(Yesaya Pasal 21:13-17)
“Ucapan ilahi terhadap Arabia . Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah kafilah orang Dedan ! Hai penduduk tanah Tema , keluarlah, bawalah air kepada orang yang haus, pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti! Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang, ya terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap kehebatan peperangan. Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: “Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar akan habis. Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa dari bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab Tuhan, Allah Israel, telah mengatakannya.”
Dedan : adalah di Arabia bagian Utara. Negeri yang dekat dengan kota Madinah daripada Tema.
Tema : adalah anak Ismail. Daerah utara dekat kota Madinah.
Kedar : adalah anak Ismail.
PERHATIAN : Nubuat kitab Yesaya sangat bertepatan karena sesuai dimana Yahweh (Allah Israel ) berfirman bahawa anak-anak Ismail di Arabia akan mendapat wahyu dari-Nya. Wahyu yang diterima Yesaya memerintahkan kepada orang-orang Tema supaya menghidangkan makanan dan minuman kepada orang-orang yang lari dari pedang. Nabi Muhammad dan umat Muslim kota Mekkah hijrah pada tahun 1 Hijriah menuju kota Madinah dimana mereka mendapat sambutan meriah dari penduduk kota Madinah.
(8) Bahwasanya setahunsetelah hijrah akan ada perang yang dimenangkan oleh beliau
(Yesaya Pasal 21:13-17)
“Ucapan ilahi terhadap Arabia . Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah kafilah orang Dedan ! Hai penduduk tanah Tema , keluarlah, bawalah air kepada orang yang haus, pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti! Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang, ya terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap kehebatan peperangan. Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: ” Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar akan habis. Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa dari bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab Tuhan, Allah Israel, telah mengatakannya.”
PERHATIAN : Nubuat ini digenapi dengan Perang Badar, dimana kaum musyrikin Kota Mekkah menyerang Nabi Muhammad saw dan pasukan Islam yang berpusat di Madinah. Nabi Muhammad berjaya melawan Kafir Musyrik Mekah. Pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun 1 Hijrah, Nabi Muhammad saw tiba di Kota Madinah dan Perang badar berlaku pada tanggal 17 Ramadhan thn 2 Hijriah. Jadi dengan selisih satu tahun, Nabi Muhammad saw memimpin pasukan Muslim mengalahkan Kaum Musyrikin Mekkah dalam Perang Badar.
(Ali ‘Imran 3:123-126)                                                                                                                                                                   Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya. (Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: “Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?” Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda. Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(9) Bahwasanya Beliau Mengendarai Unta
“Apabila dilihatnya pasukan, pasang-pasangan orang berkuda, pasukan keledai, pasukan unta, maka haruslah diperhatikannya sungguh-sungguh, dengan penuh perhatian.” (Yesaya 21:7)
PERHATIAN : Pandangan Yesaya ini terbahagi kepada dua bahagian, bahawa seorang Penunggang Keldai dan seorang Penunggang Unta, umumnya Kristen akan berkata bahwa sang penunggang Keldai itu adalah Yesus (Yohanes 12:14). Lalu siakapah yang dijanjikan akan mengendarai unta ? Tokoh yang dinubuatkan oleh Yesaya ini tidak akan pernah digenapi selain untuk Nabi Muhammad Saw. Nabi Muhammad mengendarai unta sebab ia tinggal digurun pasir.
(10) Bahwasanya Bani Ismail Akan Menyanyikan Nyanyian Baru Bagi Tuhan
“Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan dan pujilah Dia dari ujung bumi! Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya. Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! Baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru dari puncak gunung-gunung! Baiklah mereka memberi penghormatan kepada Tuhann, dan memberitakan pujian yang kepada-Nya di pulau-pulau.” (Yesaya 42:10-12)
PERHATIAN : Nyanyian bagi mereka adalah nyanyian Azan, Ziikir, dan Takbir kepada Allah swt. Hingga kini hanya ada nyanyian Azan di Arab Saudi, bukan nyanyian Gereja karena 100% penduduk Arab Saudi adalah muslim. Bukit Batu adalah merujuk di kota Madinah. Selain itu kata “NYANYIAN” ini adalah perkataan simbolik ataupun metafora atau lebih mudah jika saya katakan adalah kiasan. Bacaan Al-Quran juga merupakan Nyanyian Baru dari Allah swt kepada seluruh alam. Al-Quran dibaca berlagu dan berirama, mukjizat ini juga memenuhi maksud bahawa manusia suka pada yang berirama dan berlagu kerana Irama dan Lagu adalah Fitrah bagi manusia dari Allah swt.
(11) Bahwasanya kambing dan domba Nebayot dan Kedar akan dipersembahkan di Baitullah (Bait Allah)
“Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku. ” (Yesaya 60:7)
PERHATIAN : Umumnya Kristian akan berkata bahwa Yesaya 60:7 ini adalah untuk Yesus. Namun sejarah hingga kini mencatat Nebayot, Kedar, dan keturunan Ismail lainnya hanya tunduk kepada Nabi Muhammad saw. Rumah keagungan-Ku adalah Baitullah di Ka’bah dan BUKANNYA Basilika St Petrus di Roma dan Gereja di Yerusalem. Ini Karena Bani Ismail tidak pernah mempersembahkan kambing dan domba untuk korban kepada Paus Roma maupun Uskup di Yerusalem.
(12) Bahwasanya Beliau Senantiasa Didoakan setiap waktu
“Kiranya ia didoakan senantiasa, dan diberkati sepanjang hari!” (Mazmur 72:15)
PERHATIAN : Beginilah keadaan Nabi Muhammad saw, umat Muslim selalu mendoakan dan memberkati setiap kalinya dalam sholat (sembahyang) yakni melalui salawat. Selawat ini bermaksud sebagai tanda Terima Kasih kami umat islam kepada Baginda saw yang membawa petunjuk kepada kebenaran. Ganjaran selawat kepada Nabi Muhammad saw itu juga akan dikembalikan kebaikannya kepada mana-mana individu yang mengamalkannya dengan izin Allah swt.
(13) Bahwasanya Beliau akan memimpin 10.000 pasukan menaklukkan Paran
Ulangan 33:2 (KJV Bible)
“And he said, The Lord came from Sinai, and rose up from Seir unto them; he shined forth from mount Paran, and he came with ten thousands of saints: from his right hand went a fiery law for them.

“Berkatalah ia: “Tuhan datang dari Sinai dan terbit dari Seir kepada mereka; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dengan 10.0000 orang kudus; di sebelah kanannya tampak kepada mereka api yang menyala.”
Kata “RIGHT HAND” dapat diertikan sebagai arah “Selatan” . Tentu menjadi persoalan, mengapa “Right Hand” ertinya “Selatan”?. Cuba kamu berdiri tegak dengan kedudukan yang sempurna menghadap ke arah Timur, lalu rentangkan kedua tangan kamu. Maka ketika kamu berdiri tegak menghadap ke arah ”Timur” maka Tangan Kiri kamu akan menghadap ke arah ”Utara”, dan Tangan Kanan kamu akan menghadap ke arah “Selatan”.
Mungkin kamu akan bertanya lagi : “Mengapa arahnya harus menghadap ke Timur?” Jawapannya adalah berdasarkan Kitab Ulangan 33:2 menyebut Tuhan ini diibaratkan Matahari yang bersinar. Sudah tentu Matahari bersinar dari arah Timur dipagi hari. Sehingga ketika kamu menghadap ke arah “Timur”, Tangan Kiri kamu menghala ke arah “Utara”, Tangan Kanan kamu akan menghala ke arah “Selatan”. Kamu boleh praktikkan hal ini sendiri.
Jadi penafsirannya adalah;

“Dan ia berkata, Tuhan datang dari Sinai, dan terbit kepada mereka dari Seir, ia bersinar dari pegunungan Paran, dan ia datang dengan 10.000 orang kudus dari Selatan dengan hukum yang berapi-api. ” (Ulangan 33:2)
“Sinai” : adalah Tempatnya Musa.
“Seir” :  adalah Palestin, yakni tempat Yesus (Nabi Isa a.s).
“Dan di pegunungan Paran” : Nabi Muhammad saw datang menakluk Kota Mekkah beserta 10.000 orang dengan hukum yang berapi-api.
Menarik untuk diperhatikan bahawa Bible Revisi Terbaru yakni Today’s New International Version (TNIV) dan New International Version (NIV) – meskipun mempunyai perbezaan dengan pernyataan Bible KJV, namun Kitab tersebut TETAP MENYATAKAN bahwa Paran terletak di Selatan.
Ulangan 33:2 (TNIV dan NIV)
“He said: “The LORD came from Sinai and dawned over them from Seir; he shone forth from Mount Paran. He came with [a] myriads of holy ones from the south, from his mountain slopes.”
(14) Bahwasanya Kiblat tidak lagi di Yerusalem
“Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah.” Kmdn Yesus berkata: ” hai perempuan, percayalah kepadaku, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem. (Yohanes 4:20)
PERHATIAN : Kitab Yohanes diatas mencatat sabda Yesus tentang bagaimana cara menyembah (worship) Allah yang benar dan bila TIBA MASANYA NANTI KIBLAT TIDAK BERADA DI JERUSALEM. Berpindahnya KIBLAT tempat menyembah Allah, tidak akan pernah terjadi selain daripada masa kenabian Muhammad saw.
(D) Apakah Mereka Tidak Beriman?
Dari sekian banyak contoh dari khabar gembira yang telah disebutkan diatas, sangat jelas paada kita bahwa kitab-kitab suci terdahulu yakni Taurat, Mazmur (zabur), kitab-kitab suci Yahudi lainnya, dan Injil telah mengisyaratkan agar umatnya dapat mengenali sang Nabi Penutup. Hal ini telah ada berabad-abad sebelum sang Nabi penutup yakni Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah.
Berita gembira tentang diutusnya Nabi Muhammad saw sangat masyhur sekali dikalangan umat-umat terdahulu. Kerana nabi-nabi mereka telah mengkhabarkan tentang kedatangan Nabi Muhammad SAW. Dan berita-berita yang terdapat dalam kitab-kitab suci samawi terdahulu inilah yang menyebabkan kebanyakan orang masuk Islam.
Sebagaimana Ahli kitab (Yahudi dan Nasrani), mereka menunggu kedatangan Nabi Terakhir. Maka tatkala ia datang, mereka yang menhetahui ajaran Taurat diantaranya adalah Abdullah Bin Salam dan Allah swt menceritakan hal ini dalam surat al-Ahqaf ;
“Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al Quran itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Israil mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang tersebut dalam) Al Quran lalu dia beriman, sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS Al Ahqaaf 10)
Dan sebahagian dari ahlulkitab (Yahudi dan Nasrani) itu ada yang berpaling terhadap kebenaran. Timbullah perasaan iri dan dengki dikalangan mereka. Bahkan mereka terus-menerus memusuhi, membenci, dan memerangi baginda saw. Kemudian mereka mempelajari teks-teks Alkitab yang menyebutkan tentang nama dan karakteristik Nabi Muhammad, lalu mengeditnya (mengubahsuai mengikut kemahuan mereka).
“….. kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya …..” (Surah Al-An’am :91)
“….. Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya …..” (Surah An-Nisaa’ 4:46)
“….. Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merobah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya …..” (Surah Al Maa’idah 5:13)
“….. sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah.” (QS At Taubah :34)
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: “Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)”, serta bermaksud mengambil jalan di antara yang demikian, merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan.” (Surah An Nisaa’ 4:150-151)
Penggantian dan perubahan terhadap isi alkitab terus-menerus dilakukan oleh pendeta Kristian hingga saat ini. Namun, isyarat yang pasti dan bukti yang nyata dalam Alkitab hingga kini masih terdapat sisa-sisa keterangan (yang masih belum diedit) yang dengan jelas menyebutkan tentang karakteristik Nabi Muhammad SAW. Jika semua ayat-ayat itu tidak dituju kepada Nabi Muhammad saw, maka Ramalan Kenabian dalam Alkitab tidak akan lengkap dan tidak akan terpenuh sehingga ke Hari Kiamat.
Penulis telah mendapatkan dalam Alkitab mengenai nama, karakteristik, tempat ia diutus, juga disebutkan pula tutur kata beliau, dan peristiwa hijrah Nabi Muhammad dan kekalahan musuh-musuhnya. Semua karakteristik itu tidak sesuai bagi setiap orang kecuali pada diri Nabi Muhammad SAW.
“Sesungguhnya agama disisi Allah hanyalah Islam……” (QS Ali ‘Imran 19)
RUJUKAN :                                                                                                                                                                                                        
  1. Ensiklopedi Hukum Islam, Jilid 3, halaman 757, Penerbit PT Ichtiar Baru Van Houve, Jakarta, cetakan keenam, 2003.
  2. Muhammad Dalam Kitab Samawi, Oleh Syeikh Abdul Majid A. Zainuri, Penerbit Iqra Insan Press, cetakan pertama, 2004.
  3. Ensiklopedi Hukum Islam, Jilid 3, halaman 757, Penerbit PT Ichtiar Baru Van Houve, Jakarta, cetakan keenam, 2003.
    King James Version Bible.
  4. Alkitab terbitan Lembaga Alkitab Indonesia.

9 Penyebab Seseorang Mendapat HIDAYAH


1. Dia lahir dalam keluarga yang taat beragama.
Orang ini bernasib baik, karena dia mendapat didikan secara langsung dalam suasana kekeluargaan yang mendidik.



2. Dia yang diberi kesadaran & petunjuk.
Dari kecil sudah menyukai kebaikan dan kebenaran. Dia terus mencari dan mengamalkan ilmu. Orang ini amat sedikit, maka mereka termasuk orang yang diberikan anugrah.

3. Orang yang didalam perjalanan hidupnya berjumpa golongan/kelompok yang aktif mengamalkan syariat.
Manakala dilihat kehidupan mereka begitu baik dan berbahagia, lantas mengikuti dan mencontoh golongan tersebut.

4. Orang yang senantiasa mencari kebenaran.
Mereka orang yang senantiasa membaca, mengkaji, membandingkan, dan melihat berbagai macam ajaran dan ideologi. serta bergaul dengan berbagai golongan tersebut, maka akhirnya dia bertemu dengan kebenaran.

5. Orang yang mendapat pendidikan Agama.
Mendengar ceramah, menghadiri majlis majlis agama, maka dia akhirnya mendapat petunjuk dari mengaji dan mendengar itu.

6. Orang yang diuji.
Mungkin setelah kaya jatuh miskin, ditimpa bencana, atau sakit. Maka dia sadar dan insyaf. Lantaran itu dia kembali mendekatkan diri kepada Tuhannya.

7. Orang yang Mendapat Kebenaran.
Atas izin Allah, dia mengalami perjalanan rohani, seperti melihat didalam mimpi adanya alam barzakh, melihat orang orang di azab, atau dia sendiri yang kena siksa. Bisa juga Allah memperlihatkan kepadanya kekuasaan Allah dengan memperlihatkan kejadian kejadian yang ajaib, setelah itu dia kembali kepada kebenaran dan bertobat.

8. Orang yang sadar setelah kehidupan dunianya serba berkecukupan, tapi didalam kacau.
Mereka mempunyai segalanya, harta, rumah mewah dan lain-lain. Tapi kehidupan keluarga senantiasa porak poranda tidak adanya kasih sayang, dan jiwanya senantiasa sepi atau kosong. Maka dia menjadi sadar, bahwa kemewahan hidup itu tidak menjamin kebahagiaan didunia, apalagi di akhirat.

9. Orang yang mendapat petunjuk karena ada orang shaleh yang senantiasa bertaqwa mendoakannya.
Sebagaimana Saydina Umar Al-Khattab mendapat petunjuk karena doa doa Rasulullah SAW.

Rabu, 25 Januari 2012

KITAB DAN SUHUF PARA NABI ALLAH SERTA POSISINYA DALAM DAKWAH PRA KENABIAN MUHAMMAD

Kesempurnaan Al-Islam, ditandai oleh turunnya Al-Maidah, ayat 3, yang diturunkan ketika haji wada.[1] Dalam khutbahnya, Rasulullah Saw bersabda, “Wahai manusia, sesungguhnya syaitan telah putus asa (berharap banyak) dapat disembah di negerimu ini (baca: Mekkah)”.[2] Peristiwa ini menandakan bahwa proses penancapan dasar Tauhid oleh para nabi sejak risalah pertama oleh Nabi Nuh hingga Isa a.s, dan Nabi Muhammad telah sempurna.[3] Hal ini menandakan bahwa wahyu, atau penyampaian kehendak Allah kepada manusia, memiliki sejarah panjang, dan memiliki beragam bentuk. Wahyu, atau dalam bahasa Ismail Al-Faruqi disebut sebagai, data revelata dilestarikan melalui hafalan.[4] Bentuk-bentuk itu, dikenalkan dalam Al-Quran sendiri, dengan sebutan beragam: Zabur, Taurat, Injil, dan suhuf. Kitab Zabur disebut sebanyak 2  kali dalam bentuk zâbûr dan 2 kali dalam bentuk zubur. Taurat disebutkan secara bergandengan dengan Injil sebanyak 7, disandingkan dengan Al-Quran sebanyak 1 kali, disandingkan dengan injil dan hikmah sekaligus sebanyak 2 kali. Sedangkan Taurat yang disebutkan secara mandiri sebanyak 7. Sedangkan injil yang disebut secara mandiri sebanyak 3. Sedangkan suhuf disebutkan tiga kali, namun dalam surat Abasa , ayat 13,  suhuf disebutkan –sebagaimana menurut tafsir mu’tabar, merujuk pada Al-Qur'an.

Namun bagaimana isi dari data revelata itu? Sebab jika merujuk kepada Al-Quran, tidak ada gambaran detail mengenai isi dari kitab dan suhuf. Namun yang paling jelas dan meyakinkan adalah bahwa Al-Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, merupakan pembenar (mushaddiq) terhadap kitab-kitab terdahulu dan mengimaninya merupakan sebuah kewajiban. Peran Al-Quran sebagai mushaddiq sekaligus penyempurna hukum-hukum sebelumnya sekaligus membatalkan sebagian hukum-hukum Taurat yang secara khusus di-taklif-kan kepada Bani Israil, menandakan bahwa dalam proses pewahyuan ada sebuah perubahan (change) dan kesinambungan (continuity). Kepentingan lain dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hukum yang tertuang dalam kitab dan suhuf para nabi terdahulu sehingga dengan segera dapat tergambar apa yang menjadi ushul al-dakwah para nabi itu. Namun harapan atas kesulitan-kesulitan di atas seolah muncul setelah kita mengetahui secara historis bahwa Nabi Ibrahim –salah satu nabi yang menerima suhuf, hidup pada zaman patriarkal -2000-1400 SM- ada kemungkinan bahwa beliau bisa menulis dan membaca serta memandang hormat teks pesan Ilahi seperti orang-orang sezamannya, Hammurabi, yaitu orang-orang senegri dengan Ibrahim. Kendati arkeolog belum menemukan bukti fisik keberadaanya, beralasanlah untuk mengharap keberadaan mereka.[5]
Harapan itu menjadi lebih terang terlebih setelah penemuan arkeolog yang mengejutkan banyak ahli filologi abad ini, yaitu ditemukannya naskah-naskah kitab suci yang memiliki rahasia kuno yang tersembunyi di padang Yudea selama kurang lebih 2000 tahun. Namun setelah empat dekade sejak penemuannya, banyak rahasia gulungan itu disembunyikan oleh kelompok kecil sarjana yang memegang hak eksklusif atas dokumen tersebut. Barulah pada September 1991, gulungan itu difoto secara diam-diam (dicuri) kemudian disebar melalui pos ke seluruh wilayah negeri itu. Suatu kenyataan yang tidak bisa dipungkiri, beberapa naskah gulungan Qumran yang berbahasa Ibrani berbeda jauh dengan naskah Masoret –kitab perjanjian lama yang paling tua yang ditulis sekitar tahun 1005 M. Hal ini mengundang pertanyaan besar, apakah para Masoret yang terkenal teliti itu kurang teliti, ataukah teks Qumran menunjukkan sebagai versi Bible Ibrani lain yang berbeda dengan bible yang dipakai sekarang? Selain itu, naskah Qumran ini menunjukkan kepada kita fakta bahwa Yudaisme abad pertama memiliki persamaan dengan Kristen awal. Sementara itu tidak ada satu kitab pun dari Perjanjian Baru versi konsili Nicaea pada 325 M, yang tertulis dalam naskah Qumran.[6]
Selain merujuk pada data-data sejarah di atas, penulis akan mencoba melihat bagaimana pendapat berbagai macam mufassir mengenai ayat-ayat yang berkenaan dengan kitab dan suhuf terdahulu. Selain itu, penulis akan mencoba melihat riwayat dan hadits-hadits dengan bantuan program Al-Maktab Al-Syamilah versi.2.
Kitab dan Suhuf dalam Hadits dan Al-Quran
Dalam shahîh Ibnu Hibbân, Rasulullah ditanya tentang shuhuf yang diturunkan kepada suhuf Nabi Allah Musa a.s. Rasulullah s.a.w berkata, “Sebahagian daripada kandungan suhuf Nabi Musa a.s adalah: 1. Aku heran pada orang yang telah meyakinkan akan datangnya kematian (yakin dirinya akan mati dan ditanya tentang amalannya), tetapi mengapa mereka merasa bahagia dan gembira di dunia (tidak membuat persediaan).(2). Aku heran kepada orang yang yakin akan neraka, tapi mereka malah banyak tertawa, (3) Aku heran kepada orang yang telah meyakini akan adanya qadar (ketentuan) Allah, tetapi mengapa mereka marah-marah (bila sesuatu musibah menimpa dirinya). (4) Aku heran dengan orang yang melihat dunia dengan cara yang berlebihan dan bergaul dengan ahlinya, (5) Aku heran pada orang yang telah meyakini akan adanya hisab (hari pengiraan amal baik dan buruk), tetapi mengapa mereka tidak berbuat kebaikan?”.[7]
Dari satu-satunya hadits yang penulis temukan mengenai suhuf Musa di atas, dapat kita identifikasi hal-hal berikut:
Pertama, bahwa budaya masyarakat ketika Nabi Musa berdakwah penuh dengan hipokritas yang sudah memuncak. Di satu sisi masyarakat Yahudi ketika itu benar-benar meyakini akan datangnya kematian, namun di sisi lain, pengetahuannya hanya tinggal sebatas pengetahuan. Hal ini diperkuat oleh beberapa Ayat Al-Quran. (lihat, Al-Baqarah, 44; Al-Jumu’ah, 5). Hipokritas ini relevan dengan sikap mereka terhadap hari akhir yang dengan pengetahuan yang mereka miliki tentang tanda-tanda hari akhir, namun tidak memiliki konsekwensi moral dalam perilaku keseharian mereka. Kedua, pengetahuan-pengetahuan tentang akhirat, qadar, hisab, dan kesementaraan dunia merupakan materi yang sinergi dengan kandungan Al-Quran. Hal ini menjadi bukti bahwa suhuf Musa a.s. merupakan penjelas dari wahyu Allah.
Sedangkan dalam surat Al-Najm, 53. Allah SWT berfirman, “Apakah tidak pernah diberitakan apa yang ada dalam suhuf Musa dan Ibrahim yang telah ditunaikan?”. Dan surat Al-‘Alâ, 19., “Suhuf Ibrahim dan Musa”. Dalam Tafsir Jalalain, ‘suhuf Musa’ diartikan sebagai lembaran-lembaran Taurat atau lembaran-lembaran yang berisi ajaran para nabi sebelumnya. Sedangkan dalam tafsir Al-Thabari, suhuf Musa berisi tentang ancaman Allah di akhirat. Sedangkan suhuf Ibrahim, adalah risalah yang telah disampaikan oleh Ibrahim dan telah tertunaikan.[8] Sedangkan Ibnu ‘Âsyûr mengatakan bahwa suhuf musa itu adalah Taurat. Sebagaimana juga suhuf Musa, inti dari suhuf Ibrahim adalah apa yang ada dalam surat Al-‘Ala.[9] Sedangkan dalam Ibnu Katsir, beliau mengetengahkan sebuah hadits dari Ibnu Hatim tentang pernyataan Rasulullah tentang kenapa Nabi Ibrahim disebut orang ‘yang telah menunaikan’? Rasul menjelaskan bahwa Nabi Ibrahim selalu berdakwah setiap pagi dan sore, “Bertasbihlah kepada Allah di waktu sore hari dan shubuh” (QS. Al-Rum, 17).[10] Dalam footnote Al-Quran terjemah Depag, disebutkan bahwa yang dimaksud bertasbih adalah, ‘Shalat’.[11] Dalam Aisar Al-Tafasir, ditambahkan bahwa suhuf Ibrahim itu terdiri dari 10 buah.[12] Sedangkan dalam tafsir Al-Zamakhsyary, disebutkan bahwa suhuf Nabi Ibrahim terdiri dari 30 buah suhuf, sepuluh pokok tentang pertaubatan, sepuluh pokok tentang ciri-ciri mukmin, dan sepuluh pokok lainnya tentang konsekwensi keimanan.[13]
Mengenai surat Al-‘Alâ terdapat berbagai macam pendapat, diantaranya Tafsir Al-Tabari mengutip berbagai macam ta’wil mengenai ayat terakhir surat Al-‘Alâ. Pendapat Ikrimah bahwa ‘suhuf Musa dan Ibrahim’ adalah maksudnya ayat-ayat yang ada dalam surat ini. Sedangkan Abu Al-‘Aliyah mengenai ‘suhuf Musa dan Ibrahim’ mengatakan bahwa kisah mengenai kandungan surat Al’Alâ terdapat dalam suhuf-suhuf terdahulu. Sedangkan Qatadah mengatakan bahwa yang ada dalam suhuf Musa dan Ibrahim hanya ayat, “Dan sungguh bahwa akhirat itu lebih baik dan kekal”. Dan setelah mengungkap beragam pendapat di atas, Imam Al-Thabari mengatakan bahwa, “Pendapat yang paling tepat adalah, bahwa ayat 14-17 lah yang benar-benar ada dalam suhuf Musa dan Ibrahim. Sebab ayat sebelumnya ditujukan kepada Nabi Muhammad”.[14]
Sedangkan mengenai istilah kitab, hadits panjang dari Abu Hurairah bercerita tentang ucapan Rasulullah mengenai keistimewaan hari jum’at, “Hari jum’at adalah sebaik-baiknya hari di mana matahari diterbitkan, yaitu karena pada hari itu Adam diciptakan, kemudian di keluarkan dari surga, pada hari itu juga ia bertaubat, dan hari itu juga ia meninggal. Hari jum’at adalah ditetapkannya hari kiamat” Kemudian Ka’ab membuka Taurat kemudian membenarkan ucapan Rasulullah karena bersesuaian dengan Taurat.[15] Hadits dari Ibnu Umar menjelaskan tentang ucapan Nabi terhadap dua orang Yahudi yang berzinah, dengan merujuk pada Taurat nabi bertanya, “Apakah kalian mengetahui bahwa pezina mendapatkan rajam dalam Taurat?”. Mereka menjawab, “Tidak baginda, kami hanya menemukan dalam taurat mengenai hukum jilid”, Rasul bersabda, “Kalian telah berbohong, sesungguhnya dalam taurat ada hukum rajam”, mereka menjawab, “Engkau benar-benar jujur wahai Rasul, dalam Taurat terdapat ayat tentang rajam”. Kemudian para pezina itu mendapat hukum rajam.[16] Dalam Sahih Bukhari, riwayat Amr bin Ash menerangkan bahwa dalam Taurat sudah dijelaskan sifat-sifat Nabi Akhir Zaman.[17] Dalam Sahih Bukhari, riwayat dari Abu Hurairah menjelaskan bahwa, Taurat itu berbahasa Ibrani.[18]
Sedangkan injil, diceritakan ada namus atau tanda-tanda –seperti juga dalam Taurat, tentang kenabian Muhammad SAW.[19] Salah satu surat dalam Al-Quran yang tidak diturunkan dalam Zabur, Taurat, dan Injil adalah surat Al-Fâtihah.[20] Secara etomologi, Ibnu Hajar mendefinisikan zabur sebagai kitab. Bahkan Rasulullah menyebut zabur sebagai bacaan dalam riwayat Al-Kusymihanni. Disebut zabur karena ia mazbûr atau maktûb atau tertulis. Dan berarti zabur juga karena berupa kumpulan tulisan tertentu. Sebagian ulama mengatakan bahwa yang dimaksud dengan zabur adalah taurat itu sendiri. Qatadah berkata, bahwa zabur terdiri dari 150 surat keseluruhannya berisi wejangan dan sanjungan terhadap Allah SWT. Di dalamnya tidak ada halal, haram, kewajiban (faraid) ataupun hudûd (hukum publik). Akan tetapi, untuk kebutuhan hal tersebut merujuk kepada taurât. Riwayat ini dikeluarkan oleh Ibnu Abi Hatim dan lain-lainnya. Imam Nawawi berkata, “Orang sholeh di zaman Daud mengkhatamkan zabur empat kali di waktu malam, dan empat kali di waktu siang”.[21]
Suhuf dan Kitab dalam Penemuan Sejarah dan Arkeologi
Perjalanan panjang kitab Taurat berawal dari wafatnya Nabi Sulaiman tahun 992 SM. Kerajaan beliau selanjutnya terpecah menjadi dua, di utara dinamakan Kerajaan Israel dengan ibukota Samaria, dan di selatan dinamakan Kerajaan Yehuda dengan ibukota Yerusalem. Yerusalem dipercaya sebagai tempat penyimpanan naskah asli Taurat sehingga warga Israel sering beribadah di Yerusalem (Kamal, Asal-usul Kitab Suci:16). Dalam perjalanan selanjutnya, bangsa Israil kembali menyembah berhala, sedangkan bangsa Yehuda mulai melanggar banyak hukum taurat sehingga Allah menghancurkan mereka melalui raja Babylonia dan Nebukanedzar. Setelah semuanya tidak ada yang tertinggal bahkan bahasa Ibraninya sendiri, Nabi Uzair a.s pernah mencoba menulis ulang kitab Taurat Musa dalam bahasa Aram yang kemudian disebut Naskah Septuaginta. Sayangnya kedua naskah tersebut raib pada abad 2 SM.[22]
Dari penjelasan di atas, jelas bahwa kitab Taurat nabi Musa as sudah lenyap sejak abad ke-3 SM. Begitu pula salinan Nabi Uzair dan naskah Septuaginta. Namun sekitar tahun 70-an, muncullah injil penggenap yang disebut Injil Perjanjian Baru dalam tradisi Aquila (130 M), Theodotion (abad ke-2 M) dan Symmakus (abad ke-3 M) yang dilakukan oleh revisionis Septuaginta ortodoks seperti Origenes (232-254), Uskup Mesir Hesikhius, dan Tua-tua Lukian di Anthonia (311).[23]
Oleh karena itu, satu-satunya bukti arkeologis mengenai lembaran-lembaran kitab kuno adalah apa yang ditemukan di Qumran, Yudea. Naskah tersebut dikenal sebagai naskah ‘Gulungan Laut Mati’ atau The Dead Sea Schroll. Sedangkan suhuf Musa, penulis mendapatkan salinan terjemahnya dari blog Aby Yusuf’s Site. Namun karena sumbernya tidak disebutkan, penulis tidak akan cantumkan di sini. Sedangkan seluruh kitab yang terangkum dalam Perjanjian Baru merupakan hasil kesepakatan konsili Neceae pada 325 M, maka orisinalitasnya perlu dipertanyakan. Kitab baru ini berisikan karangan Matius, Markus, Lukas, dan Yohannes, 13 surat yang ditulis Paulus, 3 surat Yohannes, 1 surat Yakobus, 1 surat Yudas, 2 surat Petrus, 1 surat Lukas kepada orang Ibrani, dan Wahyu kepada Yohannes. Semua surat yang ditulis Paulus, Yakobus, Yohannes, Yudas, Petrus, dan lain-lain jelas bukan firman Tuhan dan biasanya dalam beberapa versi, tulisan yang terakhir ini tidak berwarna merah seperti tulisan empat kitab lainnya. A.  Tricot, seperti dikutip Bucaille, menerangkan  bahwa Injil Matius, Markus dan Lukas telah disusun setelah 70 M. Kecuali Markus, ketiga Injil tersebut sebenarnya tidak ditulis sebelum tahun itu dan tidak diriwayatkan dalam bentuk tertulis. Oleh karenanya, lagi-lagi orisinalitasnya sangat rendah dan membuka kemungkinan pemalsuan-pemalsuan karena ditulis hampir 50 tahun setelah Yesus diangkat oleh Allah. Bagaimana dengan Markus? Seperti disebutkan di atas, ia sebenarnya bukan sahabat (rasul dalam tradisi Kristen), tapi adalah anak sahabat Yesus, yaitu Zebedeus. Artinya, Kitab Markus sebagai kitab tertua yang ditulis pada tahun sebelum 70, ternyata tidak ditulis oleh murid Yesus sendiri. Hal ini mengakibatkan sebuah kenyataan bahwa, baik Matius, Lukas atau Yahya  tidak  tahu bagian  mana yang merupakan Injil Markus dan mana yang bersumber dari Zebedeus. Dengan begitu, menurut R.P. Kannengiesser, “Orang akan mendapatkan suatu ide yang kongkrit tentang kebebasan para pengarang dalam membentuk susunan literer hikayat-hikayat Bibel sampai permulaan abad ke-2”.[24]
Oleh karena itu peninggalan sejarah yang masih membuka peluang untuk digali isi kebenarannya adalah naskah Qumran. Sayang sampai saat ini masih tidak bisa dikonsumsi oleh publik. Namun menurut Ataur Rahim, penulis Misteri Yesus dalam Sejarah, mengatakan bahwa dokumen-dokumen yang masih memiliki tingkat keaslian lebih baik dari Perjanjian Baru adalah Injil Barnabas dan Injil Hermas. Injil Barnabas ditulis langsung oleh sahabat Yesus. Sebuah keberuntungan, bahwa sebelum konsili Nicaea pada 325 M, Injil Barnabas sempat menjadi injil induk (canonical) dan dengan begini dapat menggambarkan bagaimana tradisi kristen awal. Barnabas yang seorang Yahudi adalah sahabat Yesus yang sepeninggal beliau, mempertahankan ajaran murni Yesus dari setiap bid’ah, terutama upaya-upaya yang dilakukan oleh Paulus dari Tarsus.
Fungsi Kitab dan Suhuf dalam Ushul Dakwah Para Nabi
Dari uraian di atas kita dapat menganalisa bagaimana posisi kitab dan suhuf sebagai Ushul Al-Dakwah para nabi Allah pra Nabi Muhammad SAW. Dalam literatur pelajaran agama Islam untuk tingkat SD, SMP, dan SMA, selalu ditekankan bahwa Kitab yang wajib diimani ada 4, yaitu: Taurat, Zabur, Injil, dan Quran. Tentu saja ini merupakan poin penting dalam pengajaran Islam. Bahkan ke depan perlu juga dibicarakan mengenai penyimpagan-penyimpangan yang dilakukan oleh Yahudi dan Nashrani, khususnya berkaitan dengan kitab Taurat dan Injil.
Namun sedikit sekali diantara kita yang mengetahui bahwa kitab yang berisi tentang syari’at hanya ada tiga, yaitu Taurat, Injil dan Quran[25]. Adapun zabur, seperti dikutip oleh Qatadah ia berkata, bahwa zabur terdiri dari 150 surat keseluruhannya berisi wejangan dan sanjungan terhadap Allah SWT. Di dalamnya tidak ada halal, haram, kewajiban (faraid) ataupun hudûd (hukum publik). Akan tetapi, untuk kebutuhan hal tersebut merujuk kepada taurât. Sedangkan Injil berisi tentang pelurusan-pelurusan yang dilakukan oleh Ahl Al-Kitab mengenai proses penciptaan alam semesta, keesaan Allah, dan tanda-tanda (namus) tentang kenabian Muhammad.
Tidak banyak riwayat mengenai kitab dan suhuf nabi pasca Musa dan sebelum Isa a.s., kecuali keterangan mengenai zabur. Oleh karena itu kita dapat mengatakan bahwa kitab dan suhuf yang dijadikan ushul dakwah oleh Nabi Musa dan nabi setelahnya adalah Taurat. Bahkan satu-satunya keterangan yang kita dapatkan dari naskah masoret dikatakan bahwa Nabi Uzair pernah menulis ulang Taurat yang sudah disimpangsiurkan oleh Yahudi.
Lalu bagaimana dengan suhuf Ibrahim? Tentu saja, karena suhuf Ibrahim diwahyukan sebelum Taurat, maka satu-satunya keterangan adalah apa yang ada dalam surat Al-’Alâ, yaitu tentang tazkiyyah al-nufs, dzikir dan shalat, serta peringatan tentang kesementaraan dunia dan kekekalan akhirat. Hal ini dapat kita lihat dari kesimpulan Imam Al-Thabari dalam tafsirnya mengenai surat Al-’Alâ seperti disinggung sebelumnya. Keterangan lain yang penulis dapatkan adalah dalam Aisar Al-Tafasir, ditambahkan bahwa suhuf Ibrahim itu terdiri dari 10 buah. Sedangkan dalam tafsir Al-Zamakhsyary, disebutkan bahwa suhuf Nabi Ibrahim terdiri dari 30 buah suhuf, sepuluh pokok tentang pertaubatan, sepuluh pokok tentang ciri-ciri mukmin, dan sepuluh pokok lainnya tentang konsekwensi keimanan.

Kesimpulan
Ushul dakwah –dalam pengertian materi-materi yang didakwahkan, dapat kita simpulkan dalam Taurat, Zabur, Injil dan Suhuf adalah sebagai berikut:
  1. Semua kitab dan suhuf berisi ajaran Tauhid, pengesaan Allah, dan peniadaan makhluk yang serupa, kemustahilan Allah untuk beranak dan diperanakkan.
  2. Kitab yang berisi syari’at adalah suhuf ibrahim (yang tanpa nama), Taurat, Injil, dan Al-Quran. Syari’at yang termaktub dalam suhuf Ibrahim, belum mengatur tata masyarakat dan memberikan tahap awal ajaran Tauhid yang diperlukan oleh tata masyarakat. Sedangkan Taurat, selain berisikan tentang ajaran Tauhid, berisi juga tentang hukum rajam, mencuri, makanan yang halal dan haram, tentang proses penciptaan alam (kesaksian Al-Quran dan Injil Barnaba), dan pengkhianatan Yahudi terhadap kematian para nabi sebelum Isa (kesaksian Al-quran dan Injil sheperd of Hermas). Suhuf Musa, dalam sebuah riwayat tidak disebutkan jumlah ashfar-nya. Sedangkan shuhuf Ibrahim seperti dalam tafsir Al-Zamakhsyary, disebutkan terdiri dari 30 buah suhuf, sepuluh pokok tentang pertaubatan, sepuluh pokok tentang ciri-ciri mukmin, dan sepuluh pokok lainnya tentang konsekwensi keimanan.
  3. Kitab Zabur terdiri dari 150 surat keseluruhannya berisi wejangan dan sanjungan terhadap Allah SWT. Suhuf Musa yang tidak disebutkan ashfar-nya itu merupakan penjelas dari Taurat.
  4. Kitab Injil berisi pelurusan-pelurusan Taurat yang telah disimpangsiurkan oleh Yahudi. Selain itu, Injil juga berbicara tentang penguatan hukum-hukum syari’at yang ada dalam Taurat. Namun Injil tidak memuat syari’at baru, selain syari’at yang telah ditetapkan Allah dalam Taurat. Sebagai mana taurat, Injil ditulis dalam bahasa Ibrani.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Thabary, Tafsir Al-Thabary, Maktab Al-Syamilah, Ishdar Al-Tsani.
Aisar Al-Tafâsir, Maktab Al-Syamilah, Ishdar Al-Tsani.
Al-Bayanun, Madkhol ilâ ilm al-dakwah.
Al-Faruqi, et.al, 2000. Atlas Budaya Islam: Menjelajah Khasanah Peradaban Gemilang, Mizan: Bandung,
Al-Quran Al-Karim, Terjemah Depag, hal. 643.
Al-Zamakhsyary, Tafsir Al-Zamakhsary, Maktab Al-Syamilah, Ishdar Al-Tsani
Bukhari, Shahîh Al-Bukhari, Maktab Al-Syamilah, Ishdar Al-Tsani
Ibnu ’Âsyûr, Tafsir Li Ibn Asyur, Maktab Al-Syamilah, Ishdar Al-Tsani.
Ibnu Hajar Al-‘Asyqolani, Fathul Bâri, Bab Firman Allah, “Dan Kami berikan Daud Zabur”, Maktab Al-Syamilah, Ishdar Al-Tsani.
Ibnu Hibban, Sahîh Ibn Hibban, Maktab Al-Syamilah, Ishdar Al-Tsani
Ibnu Katsir, Tafsir Al-Quran Al-’Adhim, Maktab Al-Syamilah, Ishdar Al-Tsani
Imam Malik, Muwattha, Maktab Al-Syamilah, Ishdar Al-Tsani
Bucaille, Maurice, Dr., 1991. Bibble, Quran, dan Sains Modern, Pustaka Pelajar, Jakarta.
Rahim, Muhammad Ataur .1994. Misteri Yesus dalam Sejarah, Pustaka Da’i: Jakarta
www.wikipedia.org,  Perjanjian Lama: 1