@BKS hadir untuk mengungkap KEKRISTENAN yang dianggap TABU ...TINGGALKAN JEJAK ANDA DI KOLOM KOMENTAR ...terima kasih....

Selasa, 17 Januari 2012

NAMA "YAHWEH" ADA DI DALAM ALQUR'AN

Shalom 'aleykhem. Yahweh Elohim yevrakh ot'khem. Ternyata nama Yahweh ada dalam al-Quran dan tak terbantahkan. QS. Maryam [19]:1-2 dikatakan: bi-smiLLAH al-rachman al-rachim,
Kaf-Ha-Ya-'Ain-Shad, Dzikru rachmati rabbika 'abdahu ZakariYA
اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ كهيعص ذِكْرُ رَحْمَتِ رَبِّكَ عَبْدَهُ زَكَرِيَّا بِسْمِ


Dalam Quran terjemahan bahasa Ibrani berbunyi sbb: be-shem Elohim ha-rachaman we ha-rachum, Kuf-Hey-Yod-'Ayin-Tzade. Ezchor le-hesedi Eloheikha el ZacharYAH masarto

בשם אלוהים הרחמן)

, (אזכור לחסדי אלוהיך
אל זכריה משרתו).

Nama ZakariYa (زَكَرِيَّا) tidak dapat dicari akar kata-nya dan sekaligus maknanya dalam bahasa Arab. Bila dipaksakan dan ditelusuri dari akar kata kosakata bahasa Arab zakara (Zain-kaf-Ra'), tentu maknanya sangat negatif. Namun bila ditelusuri dari bahasa Ibrani, ternyata nama زَكَرِيَّا (ZakariYA) merupakan Arab-isasi dari זכריה (ZecharYAH) yang akar kata-nya Zechara (Zayin-Kuf-Resh) yang bermakna ‘mengingat', sebanding dng kata dzikru (ذِكْرُ) dan ezchor (אזכור) yg bermakna 'ingat'. Jadi, nama زَكَرِيَّا (ZakariYA) dlm bhs. Arab berasal dari bhs. Ibrani זכריה (ZecharYAH), dan nama זכריה (ZecharYAH) dibentuk dari dua kata: zechara + YAH, dan istilah YAH itu sendiri potongan dari kata Yahweh, sebanding dengan ungkapan halelu-YAH (halelu + Yahweh). Jadi, teks Qur'an mengakui nama Yahweh tetap abadi dalam nama زَكَرِيَّا (ZakariYA). Mohammed Marmaduke Pickthal, seorang Jewish Muslim (Messianic Islam) yang berasal dari Inggris telah membuat terjemahan Quran dalam bahasa English dengan judul 'The Meaning of the Glorious Koran' (New York: Mentor Books, 1960), hlm. 221. Ketika menerjemahkan QS. Maryam 19:2, dia menerjemahkan sbb: A mention of the mercy of thy Lord unto His servant Zachariah. Perhatikan nama Zachariah dlm terjemahnnya itu! Ternyata beliau mengidentifikasi nama ZakariYa versi terjemahan Inggris-nya justru mengikuti tradisi bacaan Ibrani, yakni ZecharYAH. Ini berarti, Mohammed Marmaduke Pickthal mengakui bahwa nama ZakariYa dalam Quran sebagai bentuk Arab-isasi dari nama Ibrani. Begitu juga M.A.S. Abdel yang menulis terjemahan Quran dalam bahasa Inggris berjudul 'The Qur'an: English Translation with Parallel Arabic Text (London: Oxford University Press, 2010), hlm. 306 memiliki pandangan yang sama dengan M.M. Pickthal, seorang Jewish Muslim. Ketika menerjemahkan QS. Maryam 19:2, M.A.S. Abdel Haleem menerjemahkan sbb: 'This is an account of your Lord's grace towards His servant, Zachariah. Perhatikanlah dengan seksama, nama ZakariYA versi Quran dalam terjemahan Inggris-nya Zachariah ternyata disesuaikan dengan nama Ibrani-nya, yakni ZecharYAH. Terjemahan M.A.S. Abdel Haleem justru direkomendasi oleh lembaga pendidikan otoritatif Islam Sunni di Cairo, Mesir. Pada halaman cover buku beliau tertulis demikian: 'Professor Haleem's translation is approved by Al-Azhar in Cairo, the world's leading authority on the Quranic, Islamic and Arabic studies. Jelaslah bahwa nama Zachariah versi Inggris tersebut merupakan bukti bahwa asal-usul nama sang nabi bersal dari bahasa Ibrani, ZecharYAH, dan asal-usulnya bukan dari bahasa Arab, ZakariYA. Dr. Ali Quli Qara'i, seorang Muslim Syiah yang berdomisili di Inggris juga telah membuat terjemahan Quran dalam bahasa English dengan judul 'The Quran with a Phrase by Phrase', 2nd edition (London: ICAS Press, 2004), hlm. 423. Pada cover karyanya tertulis demikian: 'This edition, from the Islamic College for Advanced Studies (ICAS), does just this. Expertly translated and prepared, this edition of the Qur'an also makes extensive use of classical commentaries from both Sunni dan Shi'i sources for broader-based understanding. Ketika menerjemahkan QS Maryam 19:2, dia menerjemahkannya sbb: 'This is an account of your Lord's mercy on His servant Zechariah. Perhatikan nama Zechariah dlm terjemah Inggris-nnya itu! Bila Mohammed Marmaduke Pickthal, seorang Jewish Muslim (Muslim Yahudi) dan M.A.S Abdel Haleem, seorang Muslim Sunni dalam terjemahan Quran versi Inggris-nya masing-masing dengan menggunakan nama Zachariah, yang mengindikasikan bahwa nama Zachariah memang asal usulnya diadopsi dari bahasa Ibrani, justru Ali Quli Qara'i lebih jelas lagi pendapatnya. Ali Quli Qara'i tidak menyebut dengan sebutan Zachariah (dengan vokal 'a' [Zachar]), tetapi Zechariah (dengan vokal 'e' [Zechar]). Jadi, bila Mohammed Marmaduke Pickthal dan M.A.S. Abdel Haleem lebih menyesuaikan style bahasa Inggris, sedangkan Ali Quli Qara'i lebih menyesuaikan style bahasa Ibrani. Ini menandaskan bahwa pandangan linguistik seorang Muslim Syiah lebih akademik riset-nya, dan ia pun mengakui bahwa nama ZakariYa dalam pewahyuan versi Arab Quran tersebut memang merupakan Arabi-sasi dari nama Ibrani ZecharYAH. Coba bandingkan nama זכריה (ZecharYAH) dalam bahasa Ibrani dengan Zechariah, terjemahan Quran bahasa Inggris versi Ali Qli Qara'i. Ini sungguh luar biasa. Ternyata beliau mengidentifikasi nama ZakariYa versi terjemahan Inggris-nya justru mengikuti tradisi bacaan Ibrani, yakni ZecharYAH. Dengan demikian, secara akademik, pandangan Muslim Yahudi (the Jewish Muslim), pandangan Muslim Sunni (the Sunnite Muslim) dan pandangan Muslim Syiah (Shiite Muslim) justru ada titik temu, dan tidak ada perselisihan, dan mereka sama-sama berpandangan bahwa nama ZakariYa dalam bahasa Arab memang asal-usulnya dari bahasa Ibrani, ZecharYAH yang dalam bahasa Inggris dapat dilacak morfologis Ibrani-nya, yakni Zechariah atau Zachariah. Saya belum tahu bagaimana pandangan Muslim Wahabi (the Wahabite Muslim) mengenai hal ini. Bila Saudara-saudara-ku dari kalangan Muslim Wahabi (Salafi) meragukan keberadaan karya Ali Quli Qara'i yang diterbitkan oleh ICAS, London, dan melihat karyanya secara langsung yang terbit 2004, silakan Saudara dapat bertandang ke kampus ICAS Jakarta. Anda bisa berdiskusi mengenai karya Dr. Ali Quli Qara'i dengan para akademisi Muslim Syi'ah di kampus tersebut. QS. Maryam [19]:4 قَالَ رَبِّ إِنِّي وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُن بِدُعَائِكَ رَبِّ شَقِيًّا merupakan doa Nabi ZakariYA. Apakah mungkin beliau berdoa dalam bahasa Arab? Padahal beliau sezaman dan bertemu dengan Maryam, ibunda Nabi Isa? Bukankah Nabi Isa diutus kepada bani Israil dan beliau bersabda berdasarkan wahyu kepada bani Israil juga sesuai QS. al-Shaff [61]:6? وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُم مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِن بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ ۖ فَلَمَّا جَاءَهُم بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَٰذَا سِحْرٌ مُّبِينٌ. Apakah mungkin Isa berbicara kepada kaumnya dengan menggunakan bahasa Arab? Pasti tidak! Bila Isa tidak berbicara kepada bani Israil dengan bhs Arab, dan Nabi ZakariYA juga tidak berdoa kepada ALLAH dengan bahasa Arab, berarti apakah mungkin nama ZakariYA berasal dari bhs. Arab? Pasti juga tidak! Itu berarti nama ZakariYa asal usulnya dari bahasa Ibrani, dan nama beliau adalah nama Ibrani, זכריה (ZecharYAH), yang dalam style bahasa Inggris dikenal dengan nama Zechariah/ Zachariah. Qur'an yang diwahyukan dalam bahasa Arab memang tak pernah tertulis nama Tuhan dengan istilah YAHWEH/ ELOHIM, karena istilah ini berbahasa Ibrani, tetapi tertulis kata ALLAH, istilah ini berbahasa Arab. Dalam teks Quran, orang Arab Quraish penyembah berhala pun menyebut nama ALLAH, tapi konsep mengenai ALLAH versi mereka sebagai rais al-alihah (the cheif of gods), bukan sebagai Ilah satu-satunya, dan ingat teks Quran juga menyatakan bahwa wa li kulli qaumin al-Had (setiap qaum ada yang bertindak sebagai al-Had), para mufassir salafus-shalih menyatakan bahwa al-Had merujuk kepada para nabi, dan nast ayat Qur'an juga menyatakan Qur'anan 'Arabiyyan (Qur'an berbahasa Arab), dan ayat yang lain juga dinyatakan bi lisani quamih (dengan bahasa kaumnya). Pertanyaannya: apakah bahasa qaum di muka bumi itu sama? Apakah setiap nabi yang diutus kepada qaum-nya itu menggunakan bahasa yang sama? Apakah setiap qaum yang di tengah-tengah mereka diutus seorang nabi itu menggunakan bahasa di luar qaum-nya? Bila kita menyatakan bahwa semua nabi sejak Adam, Idris, Nuh, Ibrahim, Ishaq, Ya'kub, Yusuf, Musa, Daud, Sulaiman dan Isa, mereka semua pasti berbahasa Arab , itu berarti kita tidak benar-benar paham Qur'an. QS. al-Shaff [61]:1 Isa Al-Masih menyeru qaum bani Israil. Apa mungkin Nabi Isa dan bani Israil berbangsa Arab dan bicara dalam bahasa Arab? Elohim ha-Gadol (Allahu Akbar).

6 komentar:

  1. http://muslimharustahu.blogspot.co.id/2016/04/daftar-contekan-kitab-kitab-yang.html

    BalasHapus
  2. ya terbaik jawapan yg diberikan...jazaakallahu khoiron🌺🌼👏

    BalasHapus
  3. Nama Tuhan : Yah weh

    Allah itu artinya sang tuhan atau sang dewa

    BalasHapus
  4. YHWH menurut saya bisa diartikan sebagai ayat mutasyabihat yang artinya hanya Allah saja yang lebih mengrtahui maksud dari ayat tersebut. Coba cari tahu apa itu ayat mutasyabihat! Kata Allah sendiri berasal dari kata ilah yang artinya tuhan, akan tetapi nama ilah umat islam adalah Allah dan asamsul husna yang berjumlah 99

    BalasHapus
  5. Itukan nama nabi kenapa dihubungkan ke nama tuhan. Nabi zakariya memang diutus untuk bani israil jadi jelas namanya dari bahasa ibrani. Dan tentang do'a dlm bahasa arab itu kan memang wahyu kepada nabi muhammad yg merupakan orang arab untuk bahasa lain artinya semisal dengan itu. #Berusaha kebih logis

    BalasHapus