DOSA WARIS
Kristen : Maukah anda menerima Yesus sebagai Juru Selamat anda
Islam : Saudara, saya ini kan sudah beragama, kok ditawari agama lain
Kristen : Maaf, saya tidak hendak memurtadkan anda, hanya sebagai
perbandingan, siapa tahu anda menerima penawaran saya
Islam : Oh..kalau untuk perbandingan sih tidak masalah, tapi tentunya saya harus tahu betul tentang perihal yang anda tawarkan, bagaimana kalau kita ngobrol sambil duduk santai, biar lebih nyaman
Kristen : Bagus sekali, saya setuju, baru kali ini saya berjumpa dengan orang Islam yang mau berdiskusi soal ini, biasanya kebanyakan mereka apriori dan curiga
Islam : Alhamdulillah, saya berharap mudah-mudahan dari diskusi ini, anda juga mau berlapang dada apabila ternyata yang anda tawarkan kepada saya tidak benar, sekarang silahkan anda terangkan, Yesus sebagai Juru Selamat
Kristen : Pada hakikatnya semua manusia di kolong langit ini berdosa, sampai kemudian Tuhan Bapa mengutus anak-Nya yang tunggal untuk menebus dosa tersebut dengan cara disalib
Islam : Saya kurang paham maksud anda, manusia semuanya berdosa, kemudian ditebus oleh anak Tuhan dengan cara disalib, bisa anda jelaskan lebih rinci
Kristen : Begini, dulu Adam kan berada di Surga, lalu karena ia berbuat dosa maka ia dikeluar-kan, bukan hanya Adam dan Hawa, tapi dosanya pun terbawa ke dunia dan diwaris-kan kepada anak cucunya, jadi manusia menerima dosa warisan dari Adam
Islam : Jadi kalau begitu dosa pun bisa diwariskan, saya pikir yang bisa diwariskan hanya harta benda, wah..hebat ya, baru kali ini saya mendengar, ada dosa diwariskan.
Kalau boleh tahu di mana ada kisah tentang dosa waris itu
Kristen : Itu bisa kita baca di dalam Alkitab, yaitu
Roma 5 : 12 Sebab itu, sebagaimana oleh sebab sese-orang maka dosa masuk kedalam dunia ini, dan maut oleh sebab dosa, dan atas peri-hal yang demikian maut itu menimpa sekalian manusia, maka karena itulah semuanya berbuat dosa.
Roma 6 : 23 Karena upah dosa itu maut, tetapi karunia Allah itu hidup yang kekal di dalam Kristus Yesus Tuhan kita
Islam : Maaf, ya, boleh saya tanya, Roma itu maksudnya apa ?
Kristen : Itu salah satu surat di dalam Perjanjian Baru
Islam : Jadi itu bagian dari Injil, ya?
Kristen : Ya, kurang lebihnya begitu
Islam : Lho, maksudnya kurang lebih bagaimana? Berarti anda ragu Roma itu bagian dari Injil
Kristen : Oh..tentu tidak..maksud saya, yang disebut Injil itu kan cuma 4 macam, yaitu Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Roma ini termasuk bagian Perjanjian Baru
Islam : Jadi Roma ini juga termasuk sabda Yesus
Kristen : Ya..karena ia bagian dari Alkitab
Islam : Apa saudara tidak keliru, coba anda teliti lagi, apa itu Roma, perhatikan Kepala Kitab itu :
SURAT KIRIMAN PAULUS KEPADA ORANG ROMA
Daripada Paulus, hamba kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan diasingkan untuk memberitakan Injil Allah
Silahkan anda perhatikan !
Roma ini hanyalah surat-surat Paulus, bukan Sabda Yesus, sedangkan Agama Nasrani, pendiri dan pembawa risalahnya kan Yesus, orang Nasrani yang mendapat jaminan keselamatan berupa Surga, hanyalah yang mengikuti ajaran Yesus, bukan ajaran Paulus bukankah begitu saudara?
Kalau ingin lebih jelas mengenai jalan keselamatan ini silahkan baca Injil anda :
Yohanes 14 : 6 : Aku inilah jalan dan kebenaran dan hidup, seorangpun tiada sampai kepada Bapa, kecuali dengan aku. Jadi saudara, yang terjamin keselamat-annya adalah mereka yang mengikuti ajaran TAUHID Yesus, bukan ajaran SYIRIK Paulus, bahkan Yesus sendiri tidak pernah mengajarkan adanya dosa waris.
Silahkan anda periksa Alkitab !
Tolong tunjukkan satu dalil saja dari ajaran Yesus tentang Dosa Waris, saya yakin pasti anda tidak akan menemukannya, baik di dalam Perjanjian Lama maupun di dalam Perjanjian Baru, bahkan sebaliknya, Yesus hanya mengajarkan dosa perbuatan yang akan ditanggung oleh pelakunya sendiri. Perhatikan ayat-ayat ini !
Yehezkiel 18 : 19- 20 Maka katamu : Bagaimana? Bukankah anak itu menanggung kesalahan bapaknya? Jikalau anaknya itu berbuat mana yang benar dan betul dan me meliharakan segala hukumku dan melaku kannya, niscaya ia pun akan hidup.
Orang yang berbuat dosa, ia itu juga akan mati, maka anak tidak akan menanggung kesalahan bapaknya dan bapakpun tidak akan menanggung kesalahan anaknya, ke benaran orang yang benar akan tertanggung atasnya, dan kesalahan orang yang fasik pun akan tertanggung atasnya.
Matius 12 : 37 Karena dengan perkataanmu engkau akan dibenarkan dan dengan perkataanmu juga engkau akan disalahkan
Jadi bagaimana saya bisa menerima ajaran dosa waris, yang bukan berasal dari Yesus, melainkan hanya ajaran atau pendapat Paulus la’natullah ‘alaihi.
Kristen : Saudara harus ingat, Paulus itu orang suci dan penuh karunia Ruh Kudus, jadi apapun yang diucapkan pasti benar, kalau dia pegang pena dan kertas, maka akan menulis dengan sendirinya itu pena
Islam : Wah..kayak jaelangkung dong Paulus. Saudara, sesuci dan sehebat apapun Paulus, dia tidak bisa mengalahkan Yesus yang punya ajaran.
Yesus yang memiliki jaminan jalan ke-selamatan, bukan Paulus, kalau anda mengaku mengikuti ajaran Yesus, harusnya andalah yang harus masuk Islam, karena Yesus sudah menerangkan hal itu di dalam Alkitab, bahwa akan ada Penolong yang akan membawa kita ke dalam segala keselamatan setelah Yesus pergi, Penolong itu telah datang, tiada lain ia adalah Muhammad SAW.
Anda salah kalau mengajak saya menerima Yesus sebagai Juru Selamat Yang Terakhir, karena tugas penyelamatan itu sudah diserahkannya kepada Muhammad SAW.
Jalan Keselamatan Terakhir yang dikarunia- kan Allah ada di tangan Muhammad SAW dengan syariatnya, yaitu Islam, agama para Nabi dan Rasul sejak Nabi Adam as.
Bahkan agama yang diajarkan Yesus adalah Islam, agama yang mengajarkan Tauhid, bukan ajaran syirik versi Paulus seperti yang dilakukan orang Kristen saat ini, lantas mereka menisbahkan ajaran syirik tersebut kepada Yesus, alangkah sesat dan menyesatkan sekali agama anda ini.
Jadi sadarlah, jalan keselamatan itu adalah Islam, bukan Nasrani, Yahudi, Hindu, Budha, Konghucu atau yang lain.
Apalagi sekarang, inti ajaran Yesus tentang Tauhid dan lain-lain sudah hilang, dinodai kesuciaannya oleh PAULUS La’natullah.
Key Word : Apapun yang akan mereka katakan, pada prinsipnya ajaran tentang dosa waris bukan berasal dari Yesus as.
Jadi jangan terpancing retorika dan gaya mereka berdebat, yang bertujuan membuat kita bingung, lalu lupa pada pokok pembicaraan.
Tanyakan saja : Adakah dalil yang sah dari Yesus tentang Dosa Waris. Insya Allah sampai kiamat pun tak akan mereka temukan.
PENEBUSAN DOSA
Islam : Saudara, setelah kita berdiskusi tentang dosa waris, sekarang tolong jelaskan dasar mengenai Penebusan Dosa umat manusia oleh Yesus dengan jalan disalib.
Kristen : Saudara bisa baca itu di dalam Alkitab, yaitu
Kolose 1 : 13-14 Maka Dialah yang sudah melepaskan kita daripada kuasa gelap, dan memindahkan kita kedalam Kerajaan Anak yang dikasihinya
Oleh Dia itu kita mendapat penebusan, yaitu keampunan segala dosa
Epesus 1 : 7 Yang di dalam Dia kita memperoleh penebusan oleh sebab darahnya, yaitu keampunan segala dosa, menurut kelimpahan anugerahnya itu
Islam : Pertanyaan dan bantahan saya sama seperti pada poin pertama tentang dosa waris.
Kolose ataupun Epesus bukanlah sabda Yesus, melainkan hanya surat-surat kiriman Paulus kepada jamaahnya di Kolose dan Epesus.
Paulus lupa bahwa ia sendiri pernah menulis dalam suratnya bahwa orang yang mati ditiang salib adalah orang terkutuk.
Galatia 3 : 13 Maka Kristus telah menebus kita dari kutuk Taurat dengan menjadi suatu yang terkutuk karena kita, karena sudah tersurat: Bahwa terkutuklah tiap-tiap orang yang yang tergantung pada kayu.
Jadi ajaran Penebusan Dosa dengan cara mengorbankan diri di tiang salib pun bukan ajaran Yesus.
TRINITAS
Islam : Saudara, adakah hal lain, yang menyebab-kan Yesus disebut Juru Selamat di Akhir Zaman, selain Dosa Waris dan Penebusan Dosa seperti yang anda sebutkan di awal dan ternyata bukan ajaran Yesus, tapi hanya bualan Paulus, lalu diputuskan jadi bagian dari Kitab Suci.
Kristen : Ada saudara, yaitu Trinitas
Islam : Bisa anda terangkan tentang Trinitas
Kristen : Begini saudara, seperti kita ketahui, kelahiran Yesus kedunia ini merupakan hal yang sangat ajaib, Maria mengandung Yesus tanpa adanya seorang suami, jadi Yesus ini memiliki Ruh Ketuhanan, karena dia adalah Firman yang menjelma jadi anak manusia, sedangkan Firman itu sendiri adalah Allah.
Jadi sangat pantas apabila Yesus yang memiliki Ruh Ketuhanan, bahkan penjel- maan Tuhan itu sendiri sebagai manusia disebut sebagai Tuhan Anak, untuk melakukan karya besar, yaitu tugas penye-lamatan dari segala dosa dan untuk mengantarkan manusia yang percaya kepadanya sebagai Anak Allah yang tunggal kedalam kerajaan Surga Bapa
Islam : Dimana kira-kira saya bisa mengetahui apa yang anda ceritakan ini
Kristen : Ini bisa kita baca di beberapa tempat di Injil
Yohanes 1 : 1 & 14 Maka pada mulanya Ia adalah Firman dan Firman itu bersama dengan Allah dan Firman itu jualah Allah. Maka Firman itu telah menjadi manusia dan tinggal diantara kita
I Yohanes 5 : 7 Karena tiga yang akan menjadi saksi di surga, yaitu Bapa dan Firman dan Rohul Kudus, maka ketiganya itu menjadi satu.
Matius 28 : 19 Sebab itu pergilah kamu, jadikanlah sekali-an bangsa itu muridku, serta membaptisnya dengan nama Bapa, Anak dan Rohul Kudus
Kisah Rosul 2 : 36 Sebab itu hendaklah diketahui oleh segala isi rumah Israil dengan yakin, bahwa Allah telah menjadikan Yesus itu Tuhan dan Kristus, yaitu Yesus itu, yang kamu salib itu
Islam : Wah..banyak juga ya..apakah semua yang anda sebutkan itu sabda Yesus
Kristen : Ya..pastilah..itu, semua ada di Alkitab.
Islam : Apakah anda Yakin
Kristen : Sangat Yakin
Islam : Setujukah anda kalau Kitab-Kitab itu kita teliti bersama, dengan hati yang lapang dan jujur untuk mencari kebenaran yang hakiki.
Kristen : Saya sangat setuju, untuk mencari kebenar-an yang hakiki, karena saya sangat yakin agama saya pasti benar
Islam : Itu hak anda, tapi saya berharap semoga anda tabah dan berbesar hati manakala mengetahui ternyata dugaan anda keliru.
Baik mari mulai dari yang paling mudah, tahukah anda, apakah Kisah Rasul itu ?
Kristen : Kisah Rasul ini bagian dari Perjanjian Baru yang menceritakan perbuatan para Rasul (murid) Yesus
Islam : Anda Yakin itu
Kristen : Saya Yakin
Islam : Keterangan saya sama dengan 2 hal terdahulu, bahwa Kisah Rasul ini bukan Sabda Yesus, melainkan hanya tulisan para penulis Injil yang menceritakan sejarah perbuatan murid-murid Yesus.
Penulis-penulis inipun tidak lepas dari pengaruh Paulus.
Sekali lagi saya tidak bisa menerima dasar Trinitas dari kitab-kitab ini, karena jelas-jelas dia bukan Sabda Yesus.
Tolong tunjukkan yang benar-benar sabda Yesus
Kristen : Baik saudara, kalau anda menolak dasar ini dan meminta pemberitaan Injil, bukankah sudah saya sebutkan, yaitu Injil Matius dan Injil Yohanes
Islam : Anda yakin ini Sabda Yesus
Kristen : Saya sangat yakin, karena Matius maupun Yohanes adalah murid Yesus, tentu mereka berdua mendengar langsung dari Yesus
Islam : Apakah tidak mungkin, ada Matius atau Yohanes lain yang menulis Injil tersebut, jadi mereka bukan murid Yesus, hanya kebetul-an memiliki nama yang sama.
Kristen : Itu Mustahil saudara, kecuali anda bisa membuktikannya
Islam : Kalau saya bisa buktikan, maukah anda berlapang dada menerima kebenaran
Kristen : Baiklah saya akan berlapang dada menerima kebenaran keterangan anda, tapi bukan berarti saya bersedia keluar dari agama saya
Islam : Wah..ini malah terbalik, bukankah awalnya anda yang menawari saya menerima keyakinan anda, sekarang anda sendiri yang khawatir dengan agama anda, saya tidak akan memaksa anda untuk beralih agama, karena semua tergantung kepada kuasa dan hidayah Allah, kewajiban saya hanya berdakwah, namun apabila hidayah Allah itu turun kepada anda, tak ada yang bisa menghalanginya dan kami pun akan dengan senang hati menerima anda sebagai saudara kami di dalam Islam.
Sekarang mari saya tunjukkan bukti-bukti bahwa penulis Injil Matius ataupun Injil Yohanes bukanlah Matius dan Yohanes murid Yesus.
Silahkan anda baca dan perhatikan baik-baik ayat–ayat berikut :
Matius 10 : 2 – 4 : Murid-Murid Yesus
1. Simon / Petrus
2. Andreas (saudara Simon)
3. Yahya bin Zabdi
4. Yaqub bin Zabdi
5. Pilipus
6. Bartolomeus
7. Thomas
8. Matius Pemungut Cukai
9. Yaqub bin Alpius
10. Tadius
11. Simon orang Kanani
12. Yudas Iskariot
Agar saudara makin faham, akan saya jelaskan sebagai berikut :
Dalil-Dalil Yang Menunjukkan
Penulis Injil Matius Bukan Matius Murid Yesus
Matius 9 : 9 : Maka berjalanlah Yesus dari sana, lalu dilihatnya seorang yang bernama Matius duduk di rumah pencukaian, maka lalu kata Yesus kepadanya : “Ikutlah aku” Lalu bangunlah ia serta mengikut dia.
Perhatikan bunyi ayat tersebut, kalau memang penulis Injil Matius itu murid Yesus, semestinya ayat itu berbunyi demikian :
“Maka berjalanlah Yesus dari sana, lalu dilihatnya aku duduk di rumah pencukaian, maka lalu kata Yesus kepadaku : Ikutlah aku! Lalu bangunlah aku serta mengikut dia.
Kristen : Ya..mungkin salah cetak
Islam : Baik, agar semakin jelas dan menghapus pendapat sebagian besar orang Kristen bahwa ini hanya salah cetak, mari kita lihat Alkitab berbahasa Inggris
Holy Bible Commonly Known As The Authorized (King James) Version The Gideon International 1961
ST. MATTHEW 9 : 9 And as Jesus passed forth from thence, he saw a man, named Matthew, sitting at the receipt of custom; and he saith unto him, Follow me. And he arose, and followed him
Kalau memang penulis Injil Matius ini murid Yesus, seharusnya ayat ini berbunyi :
And as Jesus passed forth from thence, he saw me,Matthew, sitting at the receipt of custom; and he saith unto me, Follow me. And I arose, and followed him
Jadi jelas, bahwa Matius si penulis Injil Matius bukanlah Matius murid Yesus.
Kalau ia bukan murid Yesus, dari mana ia mendengar berita itu?, tentu jawabnya; “katanya si fulan”. Ingat saudara, ini masalah agama, aqidah, keyakinan, tidak boleh kita berdasar pada dugaan atau cerita yang tidak jelas sumbernya.
Jadi jelas, ajaran Trinitas ini sama sekali bukan berasal dari ajaran Yesus, melainkan interfensi dan penyelewengan dari orang lain setelah Yesus mati disalib menurut keyakinan Kristen.
Hal ini akan nampak jelas kalau kita melihat Alkitab, baik Perjanjian Lama atau Perjanjian Baru, bahwa semua Nabi dan Rasul Allah mengajarkan Tauhid, tidak terkecuali Yesus
Kristen : Kalau di Perjanjian Lama memang demikian adanya, tapi menurut saya tidak demikian halnya di Perjanjian Baru
Islam : Sekali lagi, saudara, agama bukan praduga atau kira-kira, mari perhatikan ayat-ayat tentang Tauhid berikut ini :
Keluaran 20 : 2 – 3 Akulah Tuhan, Allahmu, yang telah mengantarkan kamu keluar dari negeri Mesir dari dalam tempat perbudakan itu. Jangan ada padamu Ilah lain dihadapan-Ku.
Matius 4 : 10 Lalu kata Yesus kepadanya: “Enyahlah kau dari sini hai iblis, karena telah tersurat ; Hendaklah engkau menyembah Allah, Tuhanmu, dan beribadat hanya kepada-Nya saja
Markus 12 : 29-30 Maka Jawab Yesus kepadanya : “ Hukum yang terutama inilah:
Dengarlah olehmu hai Israil, adapun Allah Tuhan kita ialah Tuhan yang Esa. Maka hendaklah engkau mengasihi Allahmu dengan sebula-bulat hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan sepenuh akal budimu dan dengan segala kekuatanmu.
Lalu kata ahli Taurat itu : “ Ya, Guru, amat benarlah segala kata Guru, bahwa Allah itu Esa adanya, dan tiada yang lain melainkan Allah
Jelas Bukan bahwa penulis Injil Matius Bukanlah Matius Murid Yesus !
Sekarang mari lihat bukti kedua
Ramalan Matius
Tentang Kedatangan Anak Manusia & Kerajaannya Meleset
Matius 10 : 23 : Apabila kamu dianiaya oleh orang di dalam sebuah negeri, larilah ke negeri yang lain, karena dengan sesungguhnya aku berkata kepadamu, bahwa tiada habis kamu menjalani segala negeri Israil, sebelum datang anak manusia
Matius 16 : 28 : Dengan sesungguhnya aku berkata kepadamu, ada beberapa orang yang berdiri di sini yang tiada akan merasai mati, sebelum dilihatnya anak manusia dengan kerajaannya
Yang dimaksud kedatangan Anak Manusia di sini adalah kedatangan Yesus kedua kalinya dengan segala kuasa dari Tuhan Bapa untuk menghakimi.
Ternyata semua yang ditulis Matius sampai hari ini belum terjadi, padahal negeri Israil telah habis dijelajahi murid-murid Yesus dan merekapun sudah mati semuanya.
Jadi kalau memang Matius Penulis Injil Matius ini murid Yesus, tentulah apa yang ia tulis adalah apa yang ia dengar dari Yesus, dan kalau memang ramalan itu di dengar dari Yesus, pasti semuanya terjadi, karena para Nabi dan Rasul Allah memang diberi Mukjizat untuk mengabarkan hal-hal ghaib dengan petunjuk dan izin Allah.
Sebagaimana Nabi Musa, Nabi Yesaya, Nabi Yermia dan Nabi Isa, ’alaihum salam, mengabarkan akan datangnya Nabi Terakhir, Muhammad SAW.
Ada satu hal lagi yang harus dicermati dan dikoreksi pada Matius 28 : 19 ini, yaitu perintah Yesus untuk menjadikan seluruh bangsa di dunia sebagai muridnya.
Kita tahu bahwa Matius 28 : 19 ini di ucapkan Yesus setelah ia disalib, dikubur, bangkit lalu menemui para muridnya (menurut keyakinan Kristen), padahal ketika Yesus masih hidup, ia dengan tegas mengatakan bahwa ia hanya diutus untuk kaum bani Israil saja.
Silahkan anda perhatikan ayat-ayat berikut:
Yesus Diutus Hanya Untuk Bani Israil
Matius 10 : 5-6 : Maka kedua belas orang inilah disuruhkan Yesus dengan pesannya : Jangan kamu pergi kenegeri orang kafir dan jangan kamu masuk negeri orang Samaria, melainkan pergilah kamu kepada segala kaum domba Israil yang sesat
Matius 15 : 24 : Maka jawab Yesus katanya : Tiadalah aku disuruhkan kepada yang lain, hanya kepada segala domba yang sesat dari antara bani Israil
Saya mau tanya dan tolong anda jawab dengan jujur, apakah anda keturunan Israil?
Kristen : Tentu bukan
Islam : Kalau anda bukan bani Israil, berarti anda tidak termasuk kategori orang yang didakwahi untuk diselamatkan Yesus. Ini bukan omong kosong, tapi ini isi kitab anda. Jadi ajaran agama Yesus itu bukan ajaran universal, melainkan khusus untuk bani Israil.
Sekarang akan saya tunjukkan lagi bukti ketiga, bahwa Yohanes Penulis Injil Yohanes Bukanlah Yohanes Murid Yesus.
Bukti Bahwa Penulis Injil Yohanes
Bukan Yohanes bin Zabdi
Murid Yesus
Matius 17 : 1-8 : Lepas enam hari, maka Yesus mengambil Petrus dan Yaqub bin Zabdi dan Yohanes saudara Yaqub, lalu membawa mereka ke atas sebuah gunung yang tinggi, berasing. Maka berubahlah rupanya di hadapan mereka itu dan bersinarlah wajahnya seperti matahari dan pakaiannya menjadi putih seperti terangnya siang. Tiba-tiba kelihatan kepada mereka itu Musa dan Elia bertutur dengan Yesus ……”
Inti ayat ini adalah menceritakan pertemu-an antara Yesus dengan Musa dan Elia yang disaksikan oleh ketiga murid Yesus, Petrus, Yaqub dan Yohanes.
Kisah ini juga ada di tulis di Markus 9:2–13 dan Lukas 9: 28–36
Kristen : Mana yang menunjukkan Yohanes penulis Injil Yohanes bukan Murid Yesus
Islam : Ya kisah ini, kisah ini tidak ditulis di dalam Injil Yohanes
Kristen : Begini, saudara, mengapa Yohanes tidak menulis di dalam Injilnya, karena ia merasa tidak perlu, karena sudah di tulis di Injil lainnya
Islam : Itu alasan yang terlalu dipaksakan, banyak kisah lain yang telah ditulis di dalam Matius, Markus dan Lukas, ditulis kembali oleh Yohanes.
Ada 2 sebab mengapa kisah ini tidak ditulis oleh Yohanes:
1. Penulis Injis Yohanes memang bukan Yohanes bin Zabdi murid Yesus, sehingga ia tidak tahu peristiwa besar yang telah dialami oleh Yohanes bin Zabdi bersama 2 murid yang lain, yaitu menyaksikan pertemuan Yesus, Musa dan Elia.
2. Jika Penulis Injil Yohanes ini betul murid Yesus, dia adalah seorang murid yang teledor, bagaimana bisa satu peristiwa besar, yang dialami Yesus dan dia saksikan dengan matanya sendiri, begitu saja di nafikan dari Injil tulisannya.
Maka kalau peristiwa besar seperti ini saja sudah ia lalaikan, maka layak kiranya jika apa yang ia tulis dalam Injilnya untuk di sangsikan atau dinafikan pula.
Dari kedua opsi di atas, opsi pertamalah yang yang paling kuat, bahwa Yohanes penulis Injil Yohanes bukanlah Yohanes bin Zabdi Murid Yesus
Jadi semakin jelas saudara, semua dalil yang anda tunjukkan berkenaan dengan dosa waris, penebusan dosa dan Trinitas, tak satupun yang bersumber dari ajaran Yesus, semua dalil anda tidak bisa dijadikan dasar untuk memperoleh keselamatan seperti yang dijanjikan Yesus, karena anda tidak mengikuti jalan Yesus, tapi jalan orang yang merusak agama Yesus, yaitu Paulus.
Karena itu kembalilah kepada petunjuk Allah yang disampaikan melalui Yesus (Yohanes 16 : 7–13), bahwa Juru Selamat Terakhir yaitu Muhammad Saw. yang akan mengantarkan kita kepada seluruh kese-lamatan, dia sudah datang dengan risalahnya, yaitu Muhammad SAW dengan Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar