oleh Sabrina Ulfa
Kalau memang Yesus di sebut sebut sebagai Tuhan, Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir (Wahyu 22:13)." itu terserah manusia, sebagaimana saya menyebut “Paijo” sebagai tuhan pun boleh boleh saja, yang terpenting apakah Yesus atau Paijo selama hidupnya melakukan “Pekerjaan selayaknya Pekerjaan Tuhan?”
Pekerjaan Tuhan yang utama adalah Mencipta dan mengatur semua alam semesta beserta Isinya. Apakah Yesus melakukan pekerjaan ini? Kalau cuma mengatakan Alfa dan Omega sudah di katakan bahwa Yesus sudah ada sejak dulu tanpa ada bukti bukti pendukungnya, maka apakah sesederhana seperti ini difinisi Tuhan? Dan Kristen paling percaya bahwa Yesus sudah ada sejak dulu “ Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.” (yohanes 8 :58) Kalau Yesus sudah ada sejak dulu (sebelum Abraham) tapi mengapa dalam Perjanjian Lama, tidak di temui nama Yesus, atau setidaknya mirip yesus? Mana yang salah (PB) atau mana yang benar (PL) semua masih misteri.
YESUS DIBUAT ISTILAH YANG MEMBINGUNGKAN
Gereja dalam mempromosikan Yesus sebagai tuhan dengan Istilah yang kocak dan lucu, semua istilah ini bertujuan untuk “memperkuat” jati diri Yesus sebagai tuhan, walau selama umurnya 33 tahun Yesus tidak pernah bertindak seperti tuhan, sekali pun tidak pernah, Kristen tetap ngotot menganggab bahwa Yesus adalah Tuhan, maka ada beberapa proses meng-istilah-kan Yesus sebagai Tuhan. :
1.YESUS ADALAH ANAK ALLAH
Kalau Allah punya anak (walau bukan secara bologis) seharusnya bapa harus ada lebih dahulu, tapi Gereja tahu tahu menempatkan Anak, walau tanpa bapa.
- Anak Allah adalah sebutan bagi manusia yang membawa damai “Bahagialah orang yang membawa damai, karena akan disebut anak Allah.”(Mat 5:9)
- Anak Allah adalah sebutan bagi manusia yang taat kepada Allah (1Yoh 5:1-2 )
“Anak Allah yaitu jika kita mengasihi Allah dan melakukan perintah-Nya.”
Ternyata dalam bible sendiri definisi anak Allah BUKAN cuma pada diri Yesus semata, tapi menurut Matius dan Yohanes dan masih banyak lagi, bahwa anak Allah adalah : “orang yang membawa damai” dan “yang melakukan perintahNya”
2. YESUS ADALAH TUHAN YANG MENJELMA
Setelah promosi yesus sebagai Anak Tuhan terpatahkan, maka Gereja mempromosikan rekayasa berikutnya yaitu : Yesus adalah tuhan yang menjelma menjadi manusia. Fakta ini sungguh menggelikan, paling konyol dan sangat di paksakan. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yohanes 1:14).
Maksud ayat tersebut yaitu Yesus yang Sang Firman telah menjadi manusia sebagai Anak Tunggal Bapa. Ayat ini merupakan inkarnasi Tuhan yang menjelma jadi manusia Yesus.
Tentu yang menjadi pertanyaan, jika Tuhan atau Allah telah menjelma menjadi Yesus, apakah masih ada Allah atau Tuhan yang lain? Mestinya jawabnya sudah tidak ada Tuhan lain. Namun dalam pandangan Kristen, tetap saja masih ada Allah lain, yaitu Bapa Yesus dan juga Roh Kudus, yang ketiganya adalah satu. Maka, Bingunglah kita bukan?
3. YESUS ADALAH 100% MANUSIA, DAN 100% TUHAN
Setelah promosi Yesus sebagai anak Allah dan Yesus adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia banyak menuai protes, maka Gereja mempromosikan bahwa Yesus adalah 100% manusia, dan 100% adalah Tuhan. Ini fakta yang lebih kocak dan jenaka. Mungkin karena saking kesalnya Gereja sehingga membuat standard ganda. Jadi kalau Yesus di tuduh kelaparan, kehausan, ketiduran, mengutuk pohon kurma, tidak sopan pada ibunya dan seterusnya, maka Gereja dapat mengatakan bahwa “Yesus itu memang 100% manusia, you mau apa?” ini cara handal mereka untuk Ngeles supaya meyakinkan manusia sedunia. Walaupun Gereja mengatakan standard ganda tentang Yesus, tapi tidak ada bukti selama hidupnya Yesus di dunia 33 tahun, melakukan pekerjaan Allah sebagaimana sifat sifat Allah yang maha kuasa sebagai berikut :
Pertama, "Tuhan itu Allah yang Maha Tahu, dan oleh Dia perbuatan-perbuatan diuji" (I Samuel 2:3). Yesus tak tahu kapan hari kiamat (Matius 24:36), tak tahu kapan pergantiuan musim (Markus 11:13), dan ramalannya meleset (Lukas 22:34, matius 26:34, Yohanes 13:38 dan Markus 14:67-72).
Kedua, Allah adalah Tuhan yang mengabulkan doa (Amsal 15:29). Maka, tak layak jika Tuhan berdoa pada yang lain. Tapi Yesus, masih berdoa memohon pada Allah (Lukas 5:16, Matius 26:36, dan lainnya).
Ketiga, Allah adalah Tuhan Yang Maha Kuasa (Yesaya 40:26, Ayub 23:6, II Korintus 6:18). Sedangkan Yesus tidak bisa berbuat apa-apa tanpa kehendak Allah (Yohanes 5:30). Yesus tidak bisa bermukjizat banyak di daerah asalnya, kecuali hanya satu mukjizat (Markus 6:5).
Keempat, Allah adalah Tuhan yang tidak dapat dicobai oleh yang jahat (Yakobus 1:13). Sedangkan Yesus dicobai oleh iblis yang jahat di puncak gunung (Matius 4:1-11).
Kelima, Allah adalah Tuhan Yang Maha Hidup dan tak takluk pada maut (I Timotius 6:16). Bibel menceritakan, Yesus mati terbunuh jam tiga sore di atas gantungan tiang salib hanya mengenakan sehelai kain yang menutupi kemaluannya (Lukas 23:44-46).
Keenam, Allah adalah Tuhan yang menyelamatkan (Mazmur 34:19). Tapi Bibel menyebutkan, Yesus minta keselamatan pada Tuhan (Yohanes 12:27). Yesus juga tidak bisa menyelamatkan dirinya ketika disiksa, diolok-olok, diludahi dan dibunuh (Markus 10:33-34).
Seharusnya, Ketika Yesus di katakan sebagai Tuhan yang menjelma menjadi manusia, setidaknya ada Bukti yang kuat tentang penjelmaan ini. Karena ternyata semua cuma karangan dan kebohongan tanpa bisa membuktikan satu kali saja, bahwa Yesus benar benar masih ada sifat ketuhanannya, Sebaliknya yesus sangat lemah layaknya seperti manusia biasa. Keculai ketika Yesus mengeluarkan Muzijat Allah.
ALKITAB MENULIS HUMOR TENTANG “TUHAN YESUS”
Jesus di sebut Tuhan adalah karena ada "oknum" yang mengacaukan terjemahan Tuhan. Karena sudah "dikacaukan", maka perlu alasan pembenaran akan pengacauan itu.
Ini adalah fakta lucu dalam Bible sendiri, kalau kita mau mebuktikan kekocakan ini, kita tidak perlu menelusur ke bahasa Injil Asli atau Ibrani atau Aram. Ke dalam terjemahan bahasa Indonesia saja "kesembronoan" terjemahan bisa terjadi. Coba saya ajukan masalah ini, apakah ada yang bisa menjelaskan secara rasional, tanpa emosi.
ketika Yesus berjalan dan kehausan, dia berusaha mencari air minum dan ketemulah Sumur peninggalan nabi ya'kub. di sumur Itu sudah ada wanita samaria yang tidak mengenal siapa Yesus. yang dia tahu bahwa Yesus adalah seorang laki-laki yahudi.
(Yohanes 4:9 ) Wanita Samaria itu menjawab, "Tuan orang Yahudi, saya orang Samaria; mengapa Tuan minta minum dari saya?" (Sebab orang-orang Yahudi tidak ada hubungan dengan orang Samaria.)
(10) Yesus menjawab, "Sekiranya engkau tahu pemberian Allah dan siapa yang minta minum kepadamu, pasti engkau sendiri yang minta minum kepada-Nya, dan Ia akan memberi kepadamu air hidup."
(11) Kata wanita itu, "Tuan tidak punya timba, dan sumur ini dalam sekali. Dari mana Tuan mendapat air hidup?
Dalam Al Kitab itu jelas, bahwa wanita samaria tidak mengenal siapa
Yesus, sehingga wajar kalau di mejebut yesus "TUAN"
Tetapi coba bandingkan dengan "pembelokan" terjemahan, agar Yesus bisa naik pangkat menjadi TUHAN :
(Yohanes 4:9 ) : Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau,
seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang
Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)
(10) Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."
(11) Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu?
Seharusnya kita semua tertawa ngakak membaca plesetan Alkitab yang sudah di revisi sedemikian lupa, sehingga kata Tuan bisa menjadi Tuhan. Ini adalah terjemahan Bahasa Indonesia saja sudah terlihat "PEMAKSAAN GEREJA” , apalagi kalau terjemahan melalui berbagai tingkat bahasa dari Aram, Yunani. Inggris, Indonesia
Jadi mengapa gereja memaksa Yesus sebagai tuan dan menjadikan nya Tuhan? Atau, apakah karena Jesus berbuat mukjizat? Inipun juga tidak. Karena Musa pun juga banyak berbuat mukjizat, Musa tidak pernah disebut Tuhan.
Menurut Gereja, bahwa Yesus adalah 100% Tuhan, yaitu menyelamatkan manusia melalui proses mati dan kebangkitannya, wah ini fakta yang lebih konyol lagi, tapi malah di teriakan dengan bangganya oleh Umat Kristen Haleloyah, ketika Yesus mati konyol di tiang salib, katanya untuk menebus dosa manusia, padahal tidak ada satu ayat pun dalam PL maupun PB bahwa Yesus di salib atas kehendak dan rencana dirinya, bahkan Yesus ketakutan hingga keringatnya bercucuran, dan menangis serta berteriak ketika di salibkan? Lebih sadisnya lagi, Bapa yang di sorga membiarkan “AnakNya” mati konyol disiksa dan disalibkan, apa maksudnya? Semua fakta fakta dalam bible ini dipaksakan dan di kemas oleh gereja menjadi Fakta Ilahian Yesus sebagai penebusan dosa. Promosi itu sederhana, siapa percaya Yesus, maka dosanya akan di tebus, dan pasti masuk sorga.
MAKA ALLAH MENCIPTAKAN TUHAN UNTUK DI SALIBKAN
“Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus." (Kisah Para Rosul 2: 36)
Apakah memang demikian kesemerawutan dalam ajaran Yesus selama ini? Ketika Allah membuat Yesus untuk disalibkan, artinya Allah membuat Tuhan? Kalau memang demikian Jelas sekali Yesus adalah ciptaan Allah, dan bukan Tuhan.
Al qUR'AN TELAH DENGAN JELAS MENJELASKAN TENTANG KEPALSUAN DAN PEMBELOKAN UMAT SEBELUM ISLAM, MAKA MUNCULLAH AGAMA TERAKHIR YANG DITUJUKAN UNTUK MENYEMPURNAKAN DAN MELURUSKAN AKIDAH UMAT MANUSIA YANG TELAH KACAU SEPERTI YAHUDI DAN NASRANI
BalasHapusIsa / Yeshua / Yesus datang kedunia dengan tujuan satu menyelamatkan manusia dari dosa, membayar lunas semua dosa dengan darah yang maha suci dan sempurna tidajk bernoda dan tidak ada cacat cela dan kematianNya yang mana jaman dahulu penghapusan dosa dilakukan dengan penyembelihan binatang bahkan sampai saat ini umat muslim masih memperingati nya dengan idul adha.oleh sebab itu Tuhan yang Maha Kuasa dan Besar gak mungkin menyelematkan manusia dengan Ketuhannya karena pasti hancurlah dunia ini,maka satu-satunya jalan ya harus menjadi sama seperti manusia tetapi dengan cara,karakter Tuhan yaitu suci dan sempurna serta ajaib.contoh :
BalasHapus1.kelahiranNya sangat ajaib dan tidak ada dosa satu-satunya di muka bumi dengan kejadian melahirkan tidak hasil hubungan suami istri tp dari Rohul Kudus (Roh Tuhan),dan Di alquran pun mengakui seperti itu,
2.Isa / Yeshua / Yesus selama hidupnya tidak bernoda,cacat cela dan berdosa..suci adanya..dan alquran mengakui itu
3.Dia akan datang kembali kedunia yang kedua kali sebagai Hakim Yang Adil atas segala makhluk / Imam Mahdi..klo bukan Tuhan sendiri gak mungkin manusia ato nabi besar sekalipun yang mendapatkan wewenang menghakimi manusia di akhirat nanti selain Tuhan sendiri.
4.Yeshua / isa / yesus adalah jalan yang lurus menuju surga dan ikutlah Dia ; (Shiratal mustaqim) di alquran ada ayat yang menyatakan secara jelas dan gamblang klo Isa mengakui bahwa dialah jalan yang lurus itu.
5. Dan lebih dahsyat lagi, satu-satunya manusia di muka bumi ini yang tidak ada batu nisan atau kuburannya adalah Isa/ yesus/ yeshua karena Dia bangkit dari kematian lalu naik ke Surga.
dengan nama ALLAH yang maha pengasih dan penyayang,ALLAH maha esa tdk beranak maupun diberanakan, JIKA SUNGGUH SANGAT NAIF JIKA ALLAH yang menciptakan alam semesta yg begitu dahsyat disamakan dgn maklukNYA.
BalasHapusFitnah yang paling dahsyat dimuka bumi adalah ALLAH TUHAN YANG ESA dikatakan punya anak.
Kita sebagai manusia yang diberi akal serta pikiran ,gunakan dengan sebaik baik .
jika kita benar benar mencari kebenaran pasti ALLAH akan mencari petunjuk .Semoga kita umat manusia dpt berpikir bahwanya kita diciptakan ALLAH dan ALLAH dapat berbuat sekehendak cukup dengan kunfayakun.