@BKS hadir untuk mengungkap KEKRISTENAN yang dianggap TABU ...TINGGALKAN JEJAK ANDA DI KOLOM KOMENTAR ...terima kasih....

Selasa, 20 Desember 2011

Buah terlarang bukan Apel


Pengaruh sastra pada kosa kata "Adam's Apple"
Tanya
Benarkah buah terlarang yang dimakan Adam itu buah Apel?

Jawab
Tidak. Anggapan buah terlarang itu Apel berasal dari "Drama Firdaus" yang sangat populer dari abad 11 - 15 M. Karya sastra ini menggambarkan kisah Nabi Adam dan Siti Hawa, serta kejatuhan manusia pertama dalam dosa, hingga kemudian ditempatkan di dunia ini oleh Allah. Drama "Firdaus" ini berakhir dengan Kejadian 3:15 yang menubuatkan kedatangan Al Masih.
Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya." (Torat, Kejadian 3:15)
Perlengkapan panggung pada drama itu adalah sebuah pohon yang dihias dengan buah Apel sebagai simbolisasi buah Pengetahuan (Torat, Kejadian 2:17). Apel hanya digunakan sebagai properti panggung drama itu untuk menggambarkan buah Pengetahuan (buah Quldi). Buah pengetahuan itu seperti apa, tak seorang pun mengetahuinya. Tapi kan sebuah drama membutuhkan visualisasi buah itu. Apel yang dipilih untuk visualisasi itu.
Dari drama ini lantas berkembang penggunaan buah Apel sebagai simbol buah Pengetahuan itu. Sampai-sampai bahasa Inggris untuk jakun disebut "Adam's Apple". Dalam kesusastraan lisan kuno Eropa (folklor Eropa kuno), dikisahkan Apel yang dimakan Adam nyangkut di leher sehingga menjadi "Adam's Apple" atau jakun. Pada masa lalu, kesusastraan masih mempunyai pengaruh dalam pembentukan kosa kata yang digunakan oleh masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar