@BKS hadir untuk mengungkap KEKRISTENAN yang dianggap TABU ...TINGGALKAN JEJAK ANDA DI KOLOM KOMENTAR ...terima kasih....

Selasa, 20 Desember 2011

Pencetus Teori Natal dari Perayaan Pagan(Kafir)


Teori Milad Al Masih berasal dari perayaan kafir Roma bersumber dari Paul Ernst Jablonski, seorang Protestan Liberal (tidak semua Protestan itu Liberal), pada tahun 1743. Dia berspekulasi bahwa Milad Al Masih (Natal) tanggal 25 Desember sebenarnya adalah Dies Natalis Solis Invicti. Inilah spekulasi Paul Ernst Jablonsky. Teori spekulatifnya nantinya dikembangkan oleh kaum liberalis, skeptisis, dan atheis, sebelum akhirnya tersebar luas ke seluruh bumi dan bahkan diadopsi oleh para aktivis dari kalangan umat Nabi Muhammad. Sebenarnya kebanyakan orang tidak tahu siapa pencetus pertama teori ini dan cuma ikut-ikutan saja. Paul Ernst Jablonski gagal memahami bahwa angka 25 Desember itu bersumber dari Injil.
Pada tahun 1889, teori Jablonsky 1743 itu sudah dibantah oleh Louis Duchesne. Menurut Louis Duchesne, tanggal 25 Desember berasal dari perhitungan 9 bulan semenjak malaikat Jibril menyampaikan Firman kepada Maryam. Teori Louis Duchesne adalah teori yang dianut oleh umat Al Masih semenjak abad-abad awal Masehi. Namun suara Louis Duchesne kurang bergema dan tenggelam dalam euforia theologi liberal yang pada abad itu sedang dengan genitnya menggoda para theolog.
Bila kita menimbang faktor IPTEK tahun 1743 yang relatif tidak semaju sekarang, Teori Jablonsky 1743 itu dapat dimaklumi bila tidak akurat. Bayangkan, Ilmu Arkeologi modern belum ada, Ilmu Geologi belum ada, ilmu kimia masih sederhana, teknik ekskavasi belum ada, peralatan pendukung yang modern juga tidak ada. Teknik menghitung umur suatu artefak arkeologi juga baru muncul pertengahan abad 19. Untuk ukuran jamannya, teori Jablonsky 1743 relatif hebat. Hebat kan tanpa dukungan IPTEK yang memadai bisa menciptakan teori yang dianut hingga berabad-abad?
Mikroskop tercanggih pada sekitar pertengahan tahun 1700-an
Teori Jablonsky 1743 itu jadi tidak cocok bila kita menimbang artefak-artefak arkeologis yang ditemukan pada abad 1 M dan 4 M. Misalnya:
  • Piagam rasuliyah (70 Masehi)
  • Theophilus, pemimpin umat Al Masih di Palestina, kota Kaesarea (168 Masehi)
  • Hippolytus (225 Masehi)
  • Diocletian (244-311 Masehi)
  • Kronografi 354
  • Buku register pajak Rumawi kuno
Kekeliruan Jablonsky juga mudah terlihat ketika kita berhasil menemukan dalam Injil perhitungan tanggal Milad Al Masih (Natalis Christi Invicti) . Kegagalan Paul Ernst Jablonski menghitung tanggal kelahiran Isa Al Masih dengan menggunakan Injil sebagai basisnya ternyata dampaknya hingga berabad-abad. Berhati-hatilah dalam menafsirkan Alkitab, karena kekeliruan penafsir bisa bertahan hingga ratusan tahun.

Bibliography
http://micro.magnet.fsu.edu/primer/museum/museum1700.html,
 http://www.studycycle.net/2011/02/pencetus-teori-natal-dari-perayaan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar