Pada tahun 1889, teori Jablonsky 1743 itu sudah dibantah oleh Louis Duchesne. Menurut Louis Duchesne, tanggal 25 Desember berasal dari perhitungan 9 bulan semenjak malaikat Jibril menyampaikan Firman kepada Maryam. Teori Louis Duchesne adalah teori yang dianut oleh umat Al Masih semenjak abad-abad awal Masehi. Namun suara Louis Duchesne kurang bergema dan tenggelam dalam euforia theologi liberal yang pada abad itu sedang dengan genitnya menggoda para theolog.
Bila kita menimbang faktor IPTEK tahun 1743 yang relatif tidak semaju sekarang, Teori Jablonsky 1743 itu dapat dimaklumi bila tidak akurat. Bayangkan, Ilmu Arkeologi modern belum ada, Ilmu Geologi belum ada, ilmu kimia masih sederhana, teknik ekskavasi belum ada, peralatan pendukung yang modern juga tidak ada. Teknik menghitung umur suatu artefak arkeologi juga baru muncul pertengahan abad 19. Untuk ukuran jamannya, teori Jablonsky 1743 relatif hebat. Hebat kan tanpa dukungan IPTEK yang memadai bisa menciptakan teori yang dianut hingga berabad-abad?
Mikroskop tercanggih pada sekitar pertengahan tahun 1700-an |
- Piagam rasuliyah (70 Masehi)
- Theophilus, pemimpin umat Al Masih di Palestina, kota Kaesarea (168 Masehi)
- Hippolytus (225 Masehi)
- Diocletian (244-311 Masehi)
- Kronografi 354
- Buku register pajak Rumawi kuno
Bibliography
http://areopagocultural.com/index.php?option=com_content&task=view&id=123&Itemid=104, 21 Februari 2010
http://en.wikipedia.org/wiki/Christmas_Day#cite_note-SolInvictus-11, 21 Februari 2010
http://hurahura.wordpress.com/2010/10/28/sejarah-ilmu-arkeologi/, 21 Februari 2010
http://micro.magnet.fsu.edu/primer/museum/museum1700.html,http://www.studycycle.net/2011/02/pencetus-teori-natal-dari-perayaan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar