Jawab
Benar bahwa aspek insani Isa Al Masih itu adalah ciptaan sama seperti aspek wujud Al Qur'an adalah ciptaan.Benar pula bahwa aspek hakikat Isa Al Masih adalah sama seperti aspek hakikat Al Qur'an, yaitu Ilmu Allah.
Ilmu Allah adalah shiffat Dzatiyyah-Nya Allah.
Artinya, Ilmu Allah bukan makhluk.
Segala yang tidak berkodrat makhluk adalah berkodrat Ilahiyah.
Maka, Ilmu Allah yang merupakan shiffat Dzatiyyah Allah berkodrat Ilahiyah.
Hakikat Al Qur'an dan hakikat Isa Al Masih adalah Ilmu Allah
Maka ini berarti hakikat Al Qur'an dan hakikat Isa Al Masih adalah berkodrat Ilahiyah.
Manusia Isa Al Masih tidak berkodrat Ilahiyah sebagaimana aspek fisik kitab Al Qur'an tidak berkodrat Ilahiyah.
Namun, hakikat Isa Al Masih dan hakikat Al Qur'an berkodrat Ilahiyah, karena hakikat keduanya adalah satu, yaitu Ilmu Allah yang merupakan shiffat Dzatiyyah Allah.
Kesejajaran tersebut ditarik dari kesejajaran kalimat "Al Qur'an adalah Kalam Allah" dan kalimat "Isa Al Masih adalah Kalam Allah".
Kodrat | Al Qur'an adalah Kalam Allah | Isa Al Masih adalah Kalam Allah |
---|---|---|
Kodrat Makhluk Kalam Majazy; Kalam Huduth | Jilid Sampul Huruf Bahasa (tata bahasa, pengucapan, dll) Kertas Tinta | Tubuh Jiwa Ruh |
Aspek hakikat Kalam hakiki; Kalam Qidam Kodrat bukan makhluk Kodrat Ilahiyyah | | |
Aspek hakikat Isa beranalogi dengan aspek hakikat kitab, yaitu Ilmu Allah.
Disinilah kita berjumpa dengan kodrat ganda Al Qur'an dan sekaligus kodrat ganda Isa Al Masih,yaitu:
- berkodrat makhluqiah (ciptaan) bila ditinjau dari aspek fisik, jiwa dan ruhnya.
- berkodrat Ilahiyah bila ditinjau dari aspek hakikatnya. Sebab, hakikat Al Qur'an dan hakikat Isa Al Masih adalah sama, yaitu Ilmu Allah yang merupakan shiffat DzatiyyahNya Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar