Pembabtisan Isa Yang Benar

Tanya
Mana yang benar?

1. Isa dibaptis oleh Yohanes → langit terbuka → seekor merpati turun (Matius 3:13-16)
2. Langit terbuka → seekor merpati turun → Yesus dibaptis oleh Yohanes (Yohanes 1:32-34)

Jawab
Kronologi pembabtisan Isa yang disebutkan dalam poin b pertanyaan tersebut di atas adalah tidak tepat. Ketidaktepatan itu, pertama, dalam Yohanes 1:31-34 tidak diceritakan langit terbuka, dan kedua, kronologi peristiwa pembabtian tidak seperti yang disebutkan dalam poin b pertanyaan tersebut. Lalu, bagaimana yang sebenarnya?
Dari pembahasan sebelumnya, kita mengetahui bahwa kronologi pembabtisan Isa dalam Yohanes 1:31-34 adalah sebagai berikut:

1. Nabi Yohanes datang
2. Nabi Yohanes membaptis dengan air
3. Nabi Yohanes melihat merpati (simbol Dzat Allah) turun dari langit
4. Nabi Yohanes mengetahui bahwa Isa itu adalah Al Masih
5. Nabi Yohanes menyatakan kepada khalayak ramai bahwa Isa itu adalah Al Masih dengan menggunakan ungkapan bahwa Isa itu adalah ‘Anak Allah’.

Bagaimana dengan Matius 3:13-16?

¹³Maka datanglah Isa dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya.
¹⁴Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"
¹⁵Lalu Isa menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.
¹⁶Sesudah dibaptis, Isa segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
¹⁷lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." (Matius 3:13-17)

Matius 3:13-16 menceritakan bahwa kronologi pembabtisan Isa Al Masih adalah sebagai berikut:

1. Isa datang dari Galilea kepada nabi Yohanes Pembabtis untuk dibabtis untuk memenuhi kehendak Allah
2. Nabi Yohanes mencegah Isa karena merasa tidak layak untuk tugas mulia itu
3. Isa menjawab bahwa kehendak Allah sepatutnya dipenuhi (digenapkan)
4. Yohanes menuruti Isa (Yohanes membabtis Isa)
5. Isa ke luar dari dalam air
6. Langit terbuka
7. Isa Al Masih melihat simbol Dzat Allah, yaitu merpati turun ke atas diri Isa itu sendiri
8. Terdengar suara dari surga

Terkait dengan kronologi babtis, kita dapat membandingkan dalam tabel sebagai berikut untuk kemudian mensintesa kedua sumber informasi tersebut guna mengetahui secara lebih lengkap bagaimana kronologi peristiwa pembabtisan tersebut terjadi.

Kronologi Matius 3:13-17

Kronologi dalam Yohanes 1:31-34

Isa datang dari Galilea kepada nabi Yohanes Pembabtis untuk dibabtis Nabi Yohanes mencegah Isa karena merasa dirinya tidak layak untuk tugas mulia itu Isa menjawab bahwa kehendak Allah sepatutnya dipenuhi (digenapkan) Nabi Yohanes menuruti Isa (Yohanes membabtis Isa) Isa ke luar dari dalam air Langit terbuka Isa Al Masih melihat simbol Dzat Allah, yaitu merpati turun ke atas diri Isa itu sendiri Terdengar suara dari surga

Nabi Yohanes datang Nabi Yohanes membaptis dengan air Yohanes melihat merpati (simbol Dzat Allah) turun dari langit Nabi Yohanes mengetahui bahwa Isa itu adalah Al Masih Nabi Yohanes menyatakan kepada khalayak ramai bahwa Isa itu adalah Al Masih dengan menggunakan ungkapan bahwa Isa itu adalah ‘Anak Allah’.

Selanjutnya kita sintesa kedua informasi tersebut guna mendapatkan gambaran yang lebih lengkap mengenai peristiwa yang terjadi pada masa itu:

1. Nabi Yohanes datang
2. Nabi Yohanes membatis dengan air
3. Isa datang dari Galilea kepada nabi Yohanes Pembabtis untuk dibabtis
4. Nabi Yohanes mencegah Isa Al Masih karena merasa dirinya tidak layak untuk tugas mulia itu
5. Isa menjawab bahwa kehendak Allah sepatutnya dipenuhi (digenapi)
6. Nabi Yohanes membabtis Isa
7. Isa ke luar dari dalam air
8. Langit terbuka
9. Merpati (simbol Dzat Allah) turun ke atas diri Isa Al Masih. Hal tersebut dilihat oleh Isa Al Masih dan oleh nabi Yohanes
10. Terdengar suara dari surga
11. Nabi Yohanes mengetahui bahwa Isa itu adalah Al Masih yang dijanjikan dalam Zabur 2:1-7
12. Nabi Yohanes menyatakan kepada khalayak bahwa Isa itu adalah Al Masih yang dinubuatkan dalam Zabur 2:1-7 dengan merujuk Isa sebagai ‘Anak Allah’ (bandingkan Zabur 2:7 dan Yohanes 1:34)

Dari uraian tersebut di atas, kiranya dapat dipahami bahwa Matius 3:13-17 tidak bertentangan dengan Yohanes 1:31-34. Alih-alih bertentangan, Matius 3:13-17 dan Yohanes 1:31-34 justru saling melengkapi satu sama lain, sehingga dari kedua sumber tersebut kita dapat mengetahui secara lebih lengkap mengenai kronologi pembabtisan Isa Al Masih pada masa + 2000 tahun yang lalu itu.