Segel Jama'ah Al Masihiyyah Yerusalem abad 1M

Peringatan: Saat membaca artikel ini, jangan sangkutpautkan simbol-simbol yang akan kita bahas ini dengan politik. Tetap waspada agar iman Al Masihiyyah tidak dimanfaatkan oleh Zionis Israil untuk kepentingan politiknya.
Artefak arkeologis yang berasal dari sekitar abad 1 M menyingkapkan simbol umat Al Masih Yerusalem purba yang dipimpin oleh Yakobus bin Yusuf. Yakobus ini adalah adik Isa Al Masih sekaligus penulis kitab Yakobus. Artefak-artefak ini ditemukan di bukit Zion, Yerusalem.
Simbol Nasrani Yerusalem purba tersebut terukir pada wadah minyak urapan dan juga pada alas batu yang menjadi alas bagi wadah tersebut

Wadah Minyak Urapan

Alas

Pasangan

Bahwa itu adalah tempat minyak urapan dapat diketahui dari huruf dan bahasa Aram Palestina yang tertera pada batu itu.

Minyak Urapan (bhs Aram)

Selain itu, simbol Al Masihiyah Yahudi itu juga terdapat pada pelita purba yang ditemukan bersamaan dengan kedua temuan di atas.

Lampu kandil dengan simbol di ujungnya

Lengkapnya, ada 8 buah artefak yang mengandung simbol ini.

Artefak bersimbol sejenis

Artefak ini menjadi salah satu bukti materiil bahwa umat Al Masih Yerusalem abad pertama berbahasa Aram. Lebih penting dari sekedar masalah bahasa, artefak ini menyingkapkan simbol yang menjadi segel umat Al Masih Yerusalem abad pertama.
Simbol yang tertera adalah demikian:

Segel Jama'ah Al Masihiyyah Yerusalem abad 1 M

Simbol yang tertera pada artefak-artefak itu terdiri dari dua buah simbol, yaitu:

• Simbol menorah (lampu 1 kaki dengan 7 tempat nyala api).

  

  Kaki Dian dengan 7 pelita

  Dalam kitab Wahyu, ini adalah simbol Dzat Allah Yang Maha Sempurna. Angka 7 adalah simbol kesempurnaan. .
• Simbol IKHTHUS dengan simbol salib (huruf Taw) pada mata ikan.

  

  Ikhthus

  Ini adalah simbol kredo atau pokok iman umat Al Masih yang dikodekan dalam gerakan bawah tanah umat Al Masih abad pertama. Perbedaan dengan simbol-simbol kuno lain yang telah diketemukan adalah keberadaan huruf Taw yang bentuknya menyerupai salib dan digunakan sebagai kode salib dalam gerakan bawah tanah di bawah ancaman genosida oleh Rumawi kuno.

Dari dua simbol tersebut, lantas terbentuk simbol demikian:

Asal simbol

Simbol Magen David (bintang Daud) akibat pertautan dua simbol itu jangan dikaitkan dengan politik dan zionisme Israel modern. Bintang Daud adalah simbol bintang raja yang mengimplikasikan tahta Daud. Dalam penggunaannya dalam simbol purba Al Masihiyyah tersebut, simbol ini merujuk kepada Isa Al Masih sebagai "Anak Daud" yang duduk di atas "tahta Daud" (orang yang dilantik oleh Allah menjadi raja).
Temuan arkeologis tersebut diserahkan kepada museum Israil, tapi museum tersebut menolak untuk memajang artefak-artefak arkeologis ini untuk konsumsi publik.