@BKS hadir untuk mengungkap KEKRISTENAN yang dianggap TABU ...TINGGALKAN JEJAK ANDA DI KOLOM KOMENTAR ...terima kasih....

Selasa, 20 Desember 2011

Tuhan Allah dan Tuan Isa Al Masih



Tanya
(Tanggapan terhadap "Siapa Tuhan Umat Al Masih?")
Mmm... apakah ini berarti anda memisahkan sebutan "Tuhan" yang secara khusus diberikan kepada YHWH dan yang secara khusus diberikan kepada Yesus??
Apakah maksud anda, Alkitab menyebut YHWH sebagai "Theos," sedangkan Isa Almasih 'hanya' disebut "Kyrios," yg dalam hal ini (barangkali maksud anda) tidak setara dengan "Theos??"
Jawab
Kata κυριος “Kyrios” (Tuan, Penguasa, Junjungan, dsj) bisa bermakna "Rabb" bila ditujukan kepada Allah dan bisa pula bermakna "Sayyidina" bila ditujukan kepada manusia. Kata κυριος “Kyrios” menunjukkan suatu kedudukan atau jabatan.

Contoh: hamba memanggil tuannya κυριος “Kyrios”, murid memanggil guru κυριος “Kyrios”, rakyat memanggil raja κυριος “Kyrios”, hamba Allah memanggil Allah juga κυριος “Kyrios”.
Pada pokoknya, kata ini menunjukkan bahwa pihak yang disebut κυριος “Kyrios”adalah pihak yang berkedudukan di atas.

Kata κυριος “Kyrios” yang ditujukan kepada Allah tentulah tidak bermakna bahwa jabatan itu berasal dari pihak lain. Kedudukan Allah yang selalu berada di atas ciptaanNya membuat sebutan κυριος “Kyrios” bermakna kedudukan yang abadi dari kekekalan hingga kekekalan.
Kata κυριος “Kyrios” yang ditujukan kepada kodrat insani Isa Al Masih bermakna suatu jabatan yang dikaruniakan oleh Allah kepada kodrat insani atau kodrat manusiawi Isa Al Masih. Ini dapat kita lihat dalam Kisah 2:36
ασφαλως ουν γινωσκετω πας οικος ισραηλ οτι και κυριον και ‎χριστον αυτον ο θεος εποιησεν τουτον τον ιησουν ον υμεις εσταυρωσατε
asfalōs ūn ginōsketō pas oykos israēl hoti kurion key khriston awton ho ‎theos epoy-ēsen tūton ton iēsūn hon humīs estawrōsate
Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Isa yang kamu salibkan itu baik menjadi Tuan maupun menjadi Al Masih." (Kisah 2:36)
Ayat ini bersesuaian dengan Matius 28:18
και προσελθων ο ιησους ελαλησεν αυτοις λεγων εδοθη μοι πασα εξουσια εν ουρανω και επι γης
Kay proselthōn ho iesūs elalēsen awtoys legōn edothē moy pasa eksūsia en ūranō kay epi gēs
Isa Al Masih mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan [oleh Allah] segala kuasa di dunia dan di akhirat. (Matius 28:18)
Dari ayat-ayat tersebut kita dapat mengetahui bahwa jabatan κυριος 'Kyrios' "Tuan" pada Kisah 2:36 dan Matius 28:18 itu diberikan oleh Allah kepada kodrat manusiawi Isa Al Masih. Yang dijadikan Sayyidina (Tuan) itu adalah manusia Isa Al Masih. Ini berarti jabatan κυριος 'Kyrios' "Tuan" tersebut dalam makna "Sayyidina", bukan dalam makna "Rabb".
Pernyataan Isa Al Masih yang disampaikan oleh Hawariyyun yang bernama Matius dan Petrus tersebut diulang oleh Paulus dalam suratnya:
εις τουτο γαρ χριστος και απεθανεν και ανεστη και ανεζησεν ινα και νεκρων και ζωντων κυριευση
īs tūto gar khristos key apethanen key anestē key anezēsen ina key nekron key zōntōn kuriyusē
Sebab untuk itulah Al Masih telah wafat, bangkit, dan hidup kembali, supaya Isa menjadi Tuan (Sayyidina) atas orang-orang mati maupun atas orang-orang hidup. (Roma 14:9)
Perhatikan bahwa yang bisa mengalami "wafat, bangkit, dan hidup kembali" adalah kodrat manusiawi Isa Al Masih dan bukan kodrat Ilahiyah Isa Al Masih. Maka itu berarti, ke-Tuan-an Isa Al Masih bukan pada kodrat Ilahiyahnya, melainkan pada kodrat insaninya yang makhluqiyah. Ini berarti, kata κυριος 'Kyrios' yang ditujukan kepada Isa Al Masih bukan dalam makna "Rabb", melainkan dalam makna "Sayyidina".

Dengan demikian, kata κυριος 'Kyrios' yang ditujukan kepada Isa Al Masih tidak bermakna Ilah (God), melainkan dalam makna "Tuan" (Lord). "Tuan" (Sayyidina) pasti lebih rendah daripada "Tuhan", sebab "Tuan" (Sayyidina, Lord) adalah jabatan, sedangkan "Tuhan" (Ilah, God) adalah being (keberadaan).
Hal ini tidak berarti mengingkari kodrat Ilahiyah Isa Al Masih sebagai Kalam Allah yang nuzul menjadi manusia, sebab kodrat Ilahiyah (kodrat ke-Tuhan-an) itu ada pada hakikat Isa yang adalah Ilmu Allah, sedangkan jabatan ke-Tuan-an Isa Al Masih itu diberikan oleh Allah.

Saat membaca Injil, kita perlu membedakan secara cermat perbedaan makna antara "Tuhan" (God) dan "Tuan" (Lord). Dalam Alkitab bahasa Inggris, "Lord" (Tuan) yang ditujukan pada Isa Al Masih dan "God" (Tuhan) lebih mudah untuk dibedakan, karena kedua kata itu jelas berbeda.

Jadi, Alkitab menyebut YHWH sebagai "Theos" dan kodrat manusia Isa Almasih yang makhluqiyah diberi jabatan sebagai "Kyrios" dalam makna jabatan "Tuan (Sayyidina)" yang tidak setara dengan "Theos", tanpa melupakan bahwa hakikat Isa Al Masih adalah Ilmu Allah yang qidam, azali, Ilahiyah, bukan makhluq, dan merupakan shiffat Dzat Allah. Dengan kata lain, Tuhan adalah Allah dan Tuan adalah Isa Al Masih yang berhakikat Ilahiyah dan satu dengan Allah (Ilmu Allah satu dengan Allah karena merupakan shiffat Dzat Allah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar